Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya

Pada kesempatan tersebut, Budi Gunadi mendoakan Jokowi dan Iriana sehat serta punya umur panjang.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 11 April 2025 | 17:20 WIB
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat bersama Presiden ke-7 Jokowi. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menemui Presiden ke-7 Jokowi di Kediamannya di Jalan Kutai Utara 1 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jumat (11/4/2025).

Pada kesempatan tersebut, Budi Gunadi mendoakan Jokowi dan Iriana sehat serta punya umur panjang.

"Ini silahturahmi, karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi saya sama ibu mau silahturahmi mohon maaf lahir dan batin," ujarnya saat ditemui, Jumat (11/5/2025).

"Juga mendoakan supaya pak presiden dan ibu itu sehat, karena masih jadi menteri kesehatan kan. Kalau Pak Jokowi sehat kayak gini kita senang, apalagi kalau Pak Jokowo umurnya sampai 80, 90, 100 insya allah, kita lebih senang lagi. Artinya menteri kesehatannya berhasil, sukses," terang dia. 

Baca Juga:Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka di Solo: Tim Hukum Jokowi Angkat Bicara

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat bersama Presiden ke-7 Jokowi. (Suara.com/Ari Welianto)
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat bersama Presiden ke-7 Jokowi. (Suara.com/Ari Welianto)

Pada pertemuan tadi, Budi Gunadi mengaku dapat masukan dari mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini.

"Pak Jokowi titipnya itu kesehatan rakyat jangan dilupakan, jangan hanya presidennya saja yang dijagain. Jadi 280 juta masyarakat Indonesia itu mesti dijaga kesehatannya, kebetulan ada cek kesehatan gratis," jelasnya.

Sementara Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan kedatangannya ke sini hanya untuk bersilahturahmi dengan Jokowi.

"Silahturahmi sama bekas bos saya, sekarang masih bos saya," ungkap dia.

Sakti Wahyu Trenggono mengatakan tadi membicarakan masalah kesehatan. Selain itu juga minta arahan-arahan dari beliau. 

Baca Juga:Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional

"Ya kesehatan dan lain sebagainya, saya sehat, beliau sehat. Juga minta arahan-arahan, banyak sekali saya harus belajar," jelasnya.

Untuk soal arahan itu, lanjut dia, terkait kemajuan dalam memimpin KKP. "Ya arahan untuk memimpin KKP," tandas dia.

Di sisi lain, Budi Gunadi Sadikin menyebut hampir dua juta orang sudah memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diinisiasi oleh pemerintah.

"Sehari 110.000, jadi sebulan tiga juta, tiga juta," katanya.

Ia mengatakan sejauh ini sudah mulai terlihat penyakit-penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat, di antaranya gula darah dan tekanan darah tinggi.

"Nomor satu ternyata gigi, saya baru sadar kalau di puskesmas ternyata 50 persen nggak ada dokter gigi. Makanya banyak masyarakat punya problem di gigi. Nomor dua darah tinggi dan yang ketiga gula," katanya.

Ia mengatakan untuk dua penyakit tersebut jika tidak tertangani dalam waktu 5-6 tahun bisa menjadi stroke dan jantung.

"Itu sebabnya kematian banyak di stroke dan jantung. (Untuk gigi) Saya lagi ngomong sama kedokteran gigi. Ternyata dokter gigi ini sekolahnya mahal, sekolahnya susah. Maka kami lobi supaya lebih banyak lagi. Kalau nggak mendidik tukang gigi agar bisa ditingkatkan skill-nya," katanya.

Sementara itu, pada kunjungannya ke kediaman Jokowi, dikatakannya, salah satunya juga membahas soal kesehatan.

Ia juga diminta Jokowi agar terus memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat.

"Titipnya kesehatan rakyat jangan dilupakan, jangan hanya presiden yang dijagain, 280 juta masyarakat Indonesia itu mesti dijaga kesehatannya. Kebetulan kan ada program kesehatan gratis. Itu bisa cek ke puskesmas sekarang," katanya.

Cek kesehatan gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), atau Quick Win, Presiden Prabowo Subianto mulai dilaksanakan hari ini, Senin (10/2), di seluruh Puskesmas di Indonesia.

Pentingnya pemeriksaan kesehatan ini didasarkan pada data yang menunjukkan bahwa lebih dari 600 ribu orang Indonesia meninggal akibat penyakit kardiovaskular, seperti stroke, yang sering kali disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat dan sebenarnya bisa dicegah dengan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Cek kesehatan ini bertujuan untuk memberikan dua rekomendasi kepada masyarakat. Bagi mereka yang dalam kondisi sehat, akan diberikan panduan untuk menjaga pola hidup sehat. Sedangkan bagi mereka yang terdeteksi memiliki penyakit tertentu, akan diberikan pelayanan medis.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini