Kabar Gembira, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Bakal Beri Kesejahteraan Buat Guru

Untuk besaran jumlah yang bakal diberikan akan dihitung terlebih dahulu.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 16 November 2024 | 20:04 WIB
Kabar Gembira, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Bakal Beri Kesejahteraan Buat Guru
Wamen Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat saat memberikan arahan dalam Festival Transformasi Pendidikan BBGP Jateng di Stadion Manahan Solo. (Suara com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Guru-guru di Indonesia patut berbangga dan senang. Pasalnya pemerintah memastikan akan memberikan kesejahteraan kepada para guru.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat saat memberikan arahan dalam Festival Transformasi Pendidikan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jateng di Stadion Manahan Solo, Jumat (15/11/2024) malam.

"Insya Allah, kita sedang menghitung agar guru itu kompeten tetap semangat. Maka kita pun akan memberikan kesejahteraan," terang dia dihadapan ribuan guru di Jateng, Jumat (15/11/2024).

Sontak, apa yang disampaikan wamen pendidik dasar dan menengah ini mendapat tepuk tangan ribuan guru yang datang. "Kenapa yang ini suaranya lebih keras ya," ungkapnya.

Baca Juga:Hasil Pengecekan, Mayoritas Kayu di Serambi Masjid Agung Surakarta Rapuh Dimakan Rayap

Untuk besaran jumlah yang bakal diberikan akan dihitung terlebih dahulu. Sehingga nantinya bisa benar-benar dirasakan oleh para guru.

"Jumlahnya sedang kami hitung. (Perkiraan berapa?) Belum bisa dikira-kira, yang penting sejahtera, insya allah," jelas dia.

"(Apakah akan sesuai UMR) Ya saya katakan tadi mudah-mudahan insya allah sejahtera," lanjut dia.

Apakah nanti formulasi semua guru atau apa, Atip menyebut itukan nanti yang lewat sertifikasi. Untuk guru honorer nanti akan didorong untuk sertifikasi.

 "Salah satu mekanismenya itu. Tapi yang lebih detail sedang kita persiapkan," ujarnya.

Baca Juga:Soko Guru Ratusan Tahun di Masjid Agung Surakarta Dimakan Rayap, Begini Kondisi Mirisnya

Dalam kesempatan tersebut, Atip juga  menyebut akan mengurangi beban-beban administratif para guru untuk meringankan beban kerja. 

Dengan mengurangi beban guru itu, lanjut dia, untuk menciptakan guru dan pendidikan yang bermutu. 

“Setelah mendengar aspirasi, kemudian juga melakukan pengamatan di lapangan di waktu yang relatif singkat ini maka salah satu di antaranya kami akan mengurangi beban-beban administratif yang dirasakan oleh para guru,” papar dia.

Menurutnya dengan berkurangnya beban administratif ini, maka tidak ada lagi guru yang bedagang hanya untuk mengerjakan tugas. 

“Nanti bapak ibu guru tidak perlu lagi tangah malam pikirannya tahajud, dikiranya tahajud, padahal sedang upload dan siang harinya ngantuk-ngantuk. Karena terlalu banyak beban administratif, kami akan kurangi dan melakukan relaksasi untuk hal tersebut,” jelasnya.

Atip menambahkan adanya transformasi pendidikan ini berharap bisa mewujudkan guru dan pendidikan bermutu. Sehingga bisa mewujudkan generasi emas sesuai komitmen pemerintah di era Presiden Prabowo Subianto. 

“Ini dalam rangka mewujudkan guru hebat agar Indonesia kuat dalam mewujudkan generasi emas. Kami juga menyiapkan program, menyajikan berbagai pelatihan bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi,” tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak