Serangan Siber Mengguncang Solo: Akun Google Bisnis Hotel dan Restoran Dibobol

Geger Sejumlah Hotel di Kota Solo Diretas, Begini Bentuk Serangan Hacker

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 13 Agustus 2024 | 15:13 WIB
Serangan Siber Mengguncang Solo: Akun Google Bisnis Hotel dan Restoran Dibobol
Ilustrasi hotel dan penginapan. [Unsplash/Marten Bjork]

SuaraSurakarta.id - Sejumlah hotel dan restoran di Kota Solo mengalami serangan hacker pada akun google bisnis pada, Minggu (12/8/2024).

Data yang ada dibakun google bisnis itu diretas meliputi alamat, nomor telpon hingga google map dirubah.

"Kebanyakan itu kenanya hari minggu kemarin. Kalau di Fave Hotel Manahan itu kena di minggu pagi sekitar jam 10, kalau di Fave Hotel Solobaru kena malamnya sekitat jam 10," terang Public Relations Coordinator Fave Hotel Solo dan Solo Baru, Nonik Ratna Dewi saat dikonfirmasi, Selasa (13/8/2024).

Nonik menjelaskan kalau di Fave Hotel Manahan yang diubah oleh perentas itu di alamat. Yang di Fave Hotel Solobaru sama yang diretas itu di alamatnya.

Baca Juga:Razia Besar-besaran di Solo! Sasar Knalpot Brong dan Antisipasi Perkelahian Antarkelompok

"Untuk kontak personnya tidak dirubah hanya alamatnya saja. Itu alamatnya ditambahi nomor whatsaap (WA) dan itu bukan nomor kita, kalau alamat tempatnya sama," ungkap dia.

Nonik mengaku selama alamat diretas tidak ada pelanggan yang kena. Karena pasca kejadian ada tim yang memantau, jadi setiap ada perubahan itu segera di info ke tim IT.

"Jadi tidak ada yang kena untuk pelanggan kita kebetulan. Tim IT selalu siaga pasca kejadian itu, kita juga kasih informasi ke semua pelanggan ke google update, kita kasih informasi nomor akses resmi. Semua media sosial (medsos) juga kita pajang," jelasnya.

Adanya kejadian ini jelas sangat merugikan bagi hotel, biasanya kan pantau google bisnis tidak sering. Tapi setelah kejadian ini pastinya akan sering untuk ngecek setiap waktu jangan diganti lagi.

"Pasti sangat dirugikan. Kita akan cek rutin, jangan sampai terjadi lagi," kata dia.

Baca Juga:Semarak HUT ke 79-RI, Solo Safari Gelar Family Fun Walk Challenge 2024

Adanya kejadian ini akan terus melakukan edukasi ke pelanggan, bahwa nomor-nomor resmi akan diinformasikan lebih up date lagi.

"Kalau selama ini keselahaman kita semua orang tahu. Tapi sejak kejadian kemarin, kita sudah soundingkan ke semua pelanggan, kita mulai dari Wa yang cepat lalu di medsos bahwa informasi resmi itu menggunakan plafon di akun resmi kita," sambungnya.

Senada juga disampaikan Senior Public Relations Lorin Solo Hotel, Dhani Wulandari bahwa Hotel Lorin juga ikut diretas.

"Iya kita kena terus pas kita cek di google bisnis disitu tiba-tiba ada pihak lain yang mengganti nomor Wa. Itu bukan offisial resmi nomor Wa kita dipakai untuk reservasi," ujar dia.

Meski sempat diretas, tapi sejauh ini tidak ada tamu hotel yang kena. Karena kebanyakan tamu itu pesannya memang ada yang lewat Wa, telepon, ada dari sosmed.

"Justru dari sosmed yang lebih banyak. Alhamdulillah, dalam hal ini kita kenapa-kenapa," jelasnya.

Begitu tahu kalau juga diretas, pihaknya langsung mengumpulkan tim. Jadi langsung bergerak untuk mengembalikan lagi nomor Wa yang diretas.

"Kemarin kejadiannya dua kali, sore dan malam termasuk di Syariah Hotel Solo, Dewangsa Solo Hotel. Jadi langsung adakan pertemuan sama IT dan PHRI untuk antisipasi dan mencari langkah buat meredam itu," papar dia.

Terpisah Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Wening Damayanti mengatakan peretas juga terjadi di hotel dan restoran di Solo.

"Itu hampir semua hotel dan restoran pun juga kena. Kejadiannya kalau di Solo hari minggu kemarin," ucapnya.

Wening menambahkan hari minggu kemarin itu banyak aduan dari anggota PHRI bahwa data yang ada di google bisnis baik nomor telpon, alamat sampai google map dirubah paswordnya.

"Ada juga tamu-tamu yang kena karena nomor teleponnya dirubah hingga sudah transfer. Kami data dari anggota-anggota itu, hampir semua kena," ujar dia.

Penanganan secara mandiri sudah dilakukan oleh para hotel, kemarin sudah mengumpulkan IT-IT hotel. Tapi kalau ada yang tidak bisa menangani sendiri, dari PHRI siap membantu.

"Kami terjunkam tim juga ke hotel-hotel yang tidak punya IT. Kami juga koordinasi dengan tim hukum dan ini sedang dikaji apa yang akan dilakukan," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak