SuaraSurakarta.id - Putri Ketua DPP PDIP, Pinka Haprani, Puan Maharani berpeluang lolos ke senayan sebagai anggota DPR RI.
Data sementara berdasarkan hasil hitung suara legislatif DPR RI 2024 versi KPU, Senin (19/2/2024) pukul 15.00 WIB di 76.89 dari 10.516 (73,12 persen) di Jateng IV. Pinka memperoleh 61.321 suara.
Suara Pinka di bawah Politisi PDIP, Dolfie dengan 81.184 suara. Namun suara Pinka di atas politisi PDIP senior, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul dengan 57.807 persen.
Pinka pun mengaku kaget dengan perolehan suara di Pemilu 2024 kemarin. Pinka tidak mau gede rasa (GR), akan menunggu hasil resmi dari KPU.
Baca Juga:Soal Hasil Quick Count, FX Rudy Minta Simpatisan PDIP di Solo Tetap Kondusif
"Belum selesai masih nunggu hasil resmi dari KPU. Masih belum mau GR gitu," terang dia saat ditemui usai tingalan jumenengan dalem KGPAA Mangkunegara X, Senin (19/2/2024).
Pinka optimis bisa lolos dan masuk ke senayan. Hanya saja hingga saat ini masih menunggu keputusan resmi dari KPU seperti apa.
"Insya Allah, yakin. Cuma modal yakin dulu sekarang," ungkap cucu Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri ini.
Sebagai pendatang baru di Pemilu 2024, Pinka berada di peringkat kedua terbanyak di Dapil Jateng IV. Ia pun membocorkan strategi dengan perolehan suara sementara saat ini.
"Ya banyakin ketemu masyarakat di sana. Karena kalau semakin kenal sama yang di sana, banyak mendengar lah," jelas dia.
Baca Juga:Datang Pagi-pagi ke TPS, Ini Alasan Tokoh PDIP Solo Coblosan Tepat Jam 8 Pagi
Ketika ditanya jika suaranya di atas Bambang Pacul, Pinka mengaku baru mengecek karena itu baru sekitar 80 persen.
"Bisa saja saya disalip beliau. Berat, berat banget memang. Bisa dibilang tidak enak tapi beliau juga mengerti," kataya.
Pinka mengaku akan fokus dengan disabilitas. Karena di sana disabilitasnya terbesar kedua di Jateng, sisanya sedang mendengar aspirasi baru tahu apa yang harus dibenahi, apa yang harus diperpanjang.
"Saya baru mau fokus dengan disabilitas," sambungnya.
Pinka menambahkan setelah Pemilu 2024 belum banyak berbicara dengan nenek (Megawati) dan ibu (Puan). Karena sekarang ini masih sama-sama mengawal suaranya masing-masing.
"Saya belum banyak diskusi sama mereka, kan masih mengawal suaranya masing-masing. Jadinya ya sudah didiskusikan setelah KPU mengumumkan hasil resminya," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto