SuaraSurakarta.id - Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengakui banyak simpatisan PDIP yang diminta untuk tidak memilih paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD tapi memilih caleg dari PDIP.
"Kita sudah all out untuk kampanye presiden, kita tidak nyangka wong nggak ada gerakan apapun kok. Tapi banyak pengakuan ke saya atau caleg PDIP, pengakuannya itu presidennya tidak tapi caleg pilih PDIP," terangnya saat ditemui, Sabtu (17/2/2024).
Menurutnya itu ada yang menyampaikan seperti itu dan jumlahnya tidak sedikit. Karena yang bersangkutan itu diberi bantuan.
"Itu ada yang menyampaikan seperti itu. Karena diberi begini begitu dan sebagainya, itu saja," ungkap mantan Wali Kota Solo ini.
Baca Juga:Prabowo-Gibran Menang di Kota Solo, Politisi Partai Gerindra NR Kurnia Sari Ungkap Kuncinya
Rudy menyebut itu bukan kader tapi simpatisan. Tidak ada sanksi buat mereka hanya diberi pembinaan agar kedepan tidak melakukan seperti itu lagi.
"Kita bina, besok lagi jangan seperti itu. Karena PDIP itu sudah bekerja berpuluh-puluh tahun untuk merawat konstituen, tapi kalau kalian seperti itu, ya sudah itu adalah hak kalian. Itu simpatisan bukan kader, kalau kader ga ada yang main-main seperti itu," paparnya.
"Jadi pengakuan-pengakuan seperti itu ada. Namun dengan adanya pengakuan itu tentunya sama di manapun, karena targetnya jelas untuk memporak porandakan Solo. Tapi bagi saya bukan memporak porandakan, karena beliau berkuasa sah-sah saja," jelas dia.
Rudy sendiri menunggu hasil keputusan resmi KPU meski hasil quick count seperti itu. Karena yang namanya kompetisi pasti ada yang juara, ada yang tidak.
"Kalau memang sudah ada pemenangnya keputusan KPU, ya apapun yang bisa dilakukan sebagai rakyat, ya dilakukan sebagai rakyat Indonesia," ujarnya.
Baca Juga:Petugas Pengawas TPS di Solo Kelelahan, Ada yang Pingsan dan Kecelakaan!
Rudy menjelaskan meski suara pilpres kalah tapi suara partai masih tinggi. Ini terjadi karena tidak ada money politik, semua hanya pelayanan-pelayanan membantu kepentingan masyarakat umum.
"Kan masif sekali adanya bantuan sosial, BLT yang sudah ditransfer terus money politik dan itu kencang sekali. Saya memang melarang itu ke semua kader dan caleg," tandas dia.
Seperti diketahui berdasarkan hasil real count Bawaslu Solo Pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang telak di Kota Solo.
Paslon 01 memperoleh 15,0 persen atau 56.146 suara. Paslon 02 memperoleh 50, 8 persen atau 190.867 suara, sedangkan Paslon 03 memperoleh 34, 2 persen atau 128.512 suara.
Kontributor : Ari Welianto