Petugas Pengawas TPS di Solo Kelelahan, Ada yang Pingsan dan Kecelakaan!

Setidaknya ada tiga laporan yang masuk ke Bawaslu terkait kondisi tersebut.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 15 Februari 2024 | 16:09 WIB
Petugas Pengawas TPS di Solo Kelelahan, Ada yang Pingsan dan Kecelakaan!
Komisioner Bawaslu Kota Solo, Setyo Puji Santoso memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/2/2024). [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Sejumlah Pengawas TPS di Kota Solo, dilaporkan mengalami sakit akibat kelelahan setelah bertugas pada proses pemungutan suara.

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solo, Setyo Puji Santoso , mengatakan setidaknya ada tiga laporan yang masuk ke Bawaslu terkait kondisi tersebut.

"Ada beberapa laporan, tiga di antaranya menonjol karena ada yang asam lambung, pingsan, dan ada yang mengalami kecelakaan di Jebres," kata Setyo Puji dilansir dari ANTARA, Kamis (15/2/2024).

Terkait hal itu, ia belum dapat memastikan kondisi terbaru para petugas pengawasan di tingkat TPS tersebut.

Baca Juga:Unik! TPS 34 Manahan Tempat Gibran Nyoblos, Bagi-bagi Coklat ke Warga Usai Sampaikan Hak Suara

Ia mengatakan sejumlah petugas sakit salah satunya karena kurang istirahat.

"Padahal pemungutan suara ini dilakukan secara serentak dan memang membutuhkan waktu yang ekstra, bahkan sampai dengan hari ini ada yang masih berlangsung proses pemungutan suara," jelas dia.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Surakarta Bambang Christanto mengatakan dari seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Solo yang berjumlah 12.411 orang seluruhnya dalam kondisi sehat.

"Di Kota Surakarta kalau capek iya, kalau meninggal dunia tidak ada," ucapnya.

Ia mengatakan seluruh petugas KPPS di Kota Solo terlindungi oleh BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga:Pemilu 2024, Jangan Golput! Tani Merdeka Ingatkan Milenial untuk Gunakan Hak Pilih

"Itu ikhtiar kami melindungi teman-teman. Mudah-mudahan nggak dipakai, artinya petugas sehat semua. Ini melindungi teman-teman mulai dari PPK hingga KPPS," kata Bambang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini