Skandal Cinta Raden Ayu Lembah yang Gegerkan Keraton Kartasura, hingga Dihukum Mati Ayahnya

Kerajaan Mataram yang berpusat di Keraton Kartasura sempat digegerkan oleh skandal percintaan seorang wanita cantik

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 02 Desember 2023 | 18:01 WIB
Skandal Cinta Raden Ayu Lembah yang Gegerkan Keraton Kartasura, hingga Dihukum Mati Ayahnya
Gambaran Raden Ayu Lembah. [Sumber image: Embara Lensa]

SuaraSurakarta.id - Siapa sangka, pada masa kejayaannya, Kerajaan Mataram yang berpusat di Keraton Kartasura sempat digegerkan oleh skandal percintaan seorang wanita cantik. Seorang wanita bangsawan tersebut terjebak dalam perkawinan politik yang berakhir tragis.

Dialah Raden Ayu Lembah yang terpaksa menikah dengan putra raja. Dia adalah salah satu dari dua belas putra-putri Pangeran Puger, yakni adik dari Raden Mas Rahmat. Artinya, Raden Ayu Lembah adalah cucu dari Raja Mataram yakni Amangkurat I.

Setelah Amangkurat I turun tahta karena Keraton Mataram di Plered mendapatkan serangan dari Raden Trunojoyo pada tahun 1677. Sepeninggal Amangkurat I tersebut, kepemimpinan Kerajaan Mataram kemudian dilanjutkan oleh Raden Mas Rahmat.

Raden Puger pun mengabdi kepada pemerintahan sang kakak yang bergelar Amangkurat II. Sejak dipimpin oleh Amangkurat II itulah Keraton Mataram berpindah ke Kartasura. Amangkurat II kemudian memiliki putra bernama Raden Mas Sutikno yang diangkat sebagai Adipati Anom atau Putra Mahkota.

Baca Juga:Profil Pakubuwono III, Raja Jawa Pertama yang Dilantik VOC

Awal Mula Kisah Cinta Raden Ayu Lembah yang Tragis

Amangkurat 2 kemudian memberikan nasihat kepadanya, salah satunya adalah Raden Mas Sutikno harus bisa menjaga hubungan dengan empat tokoh utama demi kekuatan dan ketenangan tahtanya. Mereka adalah paman Raden Mas Sutikno, yakni Pangeran Puger dan 3 bupati, yakni Bupati Madura, Semarang, dan Surabaya.

Namun, dari keempat tokoh penting itu, bingkainya adalah Pangeran Puger. Karena itu, Amangkurat I pun mengawinkan Raden Mas Sutikno dengan dengan putri Pangeran Puger, agar secara politis semakin kuat.

Raden Mas Sutikno pun diminta untuk sowan ke Pugeran pamannya. Pangeran Puger sendiri sudah tau maksud kedatangannya. Lantaran hal itu, Pangeran Puger meminta putrinya yang cantik, yakni Raden Ayu Lembah untuk menyuguhkan sirih kepada Raden Mas Sutikno.

Benar saja, Raden Mas Sutikno jatuh hati pada putri cantik Pangeran Puger. Raden Mas Sutikno pun mengabarkan cintanya itu pada ayahnya, Amangkurat 2. Keduanya pun langsung dinikahkan. Namun, pernikahan mereka tak bahagia. Sebab, sejak awal Raden Ayu Lembah tidak suka dengan Raden Mas Sutikno.

Baca Juga:Mengenal Sultan Agung Raja Mataram Islam, Penguasa Lokal Pertama yang Melawan VOC Belanda

Raden Ayu Lembah tidak menyukainya lantaran sifatnya yang ugal-ugalan, pendendam, dan tak suka jika ada orang lain yang tampak gagah dan tampan. Ketidaksukaannya pada Raden Mas Sutikno memuncak ketika suaminya itu ikut campur terhadap urusan ayahnya, Pangeran Puger.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini