Bawa Gibran Mondok di Ponpes dan Bertemu Kiai-kiai Kampung, Gus Miftah Ungkap Alasannya

Tidak hanya itu Gibran juga akan diajak untuk menginap atau mondok ke ponpes-ponpes.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 29 November 2023 | 13:46 WIB
Bawa Gibran Mondok di Ponpes dan Bertemu Kiai-kiai Kampung, Gus Miftah Ungkap Alasannya
Pengasuh Ponpes Ora Aji Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), Rabu (29/11/2023). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Pengasuh Ponpes Ora Aji Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah bakal mengajak calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka untuk bertemu dengan kiai-kiai kampung yang sudah digerakkan.

Tidak hanya itu Gibran juga akan diajak untuk menginap atau mondok ke ponpes-ponpes. Ini dilakukan untuk menyerap aspirasi bagi pondok pesantren.

"Iya, nanti kita ajak Mas Gibran untuk bertemu kiai-kiai kampung. Termasuk kita juga punya program untuk sambang pesantren serap aspirasi santri," terang Gus Miftah saat ditemui usai bertemu Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (29/11/2023).

"Saya ingin beliau minimal merasakan untuk menyerap aspirasi pesantren itu mondok semalam. Saya temenin mondok di mana, bagaimana sih pesantren, aspirasi apa yang dikehendaki, pesantren di era modern seperti apa sih," paparnya.

Baca Juga:Gibran Blak-blakan Belum Ajukan Cuti Kampanye Pilpres 2024, Selesaikan Proyek di Solo?

Untuk lokasi yang akan dituju adalah ponpes di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Karena di dua wilayah itu banyak ponpes yang jumlah santrinya besar, terus ada histori. 

"Di Jateng dan Jatim, pondok-pondok yang santrinya banyak, ada histori. Itu seperti di Ponpes Somalangu Kebumen, itu kan termasuk pondok paling tua, kita bisa masuk ke situ," ungkap dia.

"Karena ponpes terbesar di Indonesia itu di Jatim dan Jateng," jelasnya.

Dengan Gibran mondok di ponpes, maka aspirasi dari pesantren tidak hanya didengar tapi betul-betul dari sumbernya. 

"Untuk waktunya kapan, sedang kita sesuaikan jadwalnya sama beliau. Nanti kita atur," imbuhnya.

Baca Juga:Ogah Bahas Politik, Gibran Singgung Piala Dunia U-17 2023 Soal Absen Kampanye di Hari Pertama

Gus Miftah mengakui salah satu tugasnya itu komunikasi dengan para masyayikh atau para kiai. Gus Miftah pub punya gerakan kiai kampung, jadi setiap zona itu dikumpulkan 1000 kiai.

"Ini jauh hari sebelum hajatan pilpres ini, artinya kegiatan saya itu. Kebetulan bisa kita komunikasikan dengan Mas Gibran, karena salah satu program Mas Prabowo dan Mas Gibran itu lebih memberikan perhatian lebih kepada kiai-kiai yang selama ini jarang tersentuh," ujar dia. 

Gus Miftah mengistilahkan kiai kampung itu seperti tentara angkatan darat bagian infantri. Jadi kiai-kiai yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan dalam hal ini jadi garda terdepan untuk menjaga keberlangsungan aqidah ahlussunah wal jamaah. 

"Saya merasa mereka itu orang-orang yang secara doa lebih mustajab karena beliau orang-orang ikhlas dan sangat kompeten di bidangnya serta urgen di masyarakat. Ini dari dulu sudah kita komunikasikan," tandas dia.

Gus Miftah menambahkan banyak dapat masukan dari kiai-kiai kampung itu supaya kedepannya bisa ikut menjaga.

"Saya tidak mau kemudian mereka merasa dimanfaatkan hanya untuk sekedar hajatan pilpres, pilkada atau pileg. Tetapi memang kita buat kepengurusan supaya kedepan juga bisa menjaga, jadi hanya ini tidak hanya berlangsung sampai kampanye berakhir tapi seterusnya," lanjutnya.

"Ke depan ketika Mas Prabowo dan Mas Gibran sesuai yang kita doakan bisa jumeneng. Maka kiai-kiai ini yang kita minta untuk memberikan masukan," sambung dia.

Sementara itu Gibran Rakabuming Raka mengatakan hanya silahturahmi saja sama Gus Miftah. 

"Silahturahmi saja ya," pungkas Gibran singkat.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini