"Ini jauh hari sebelum hajatan pilpres ini, artinya kegiatan saya itu. Kebetulan bisa kita komunikasikan dengan Mas Gibran, karena salah satu program Mas Prabowo dan Mas Gibran itu lebih memberikan perhatian lebih kepada kiai-kiai yang selama ini jarang tersentuh," ujar dia.
Gus Miftah mengistilahkan kiai kampung itu seperti tentara angkatan darat bagian infantri. Jadi kiai-kiai yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan dalam hal ini jadi garda terdepan untuk menjaga keberlangsungan aqidah ahlussunah wal jamaah.
"Saya merasa mereka itu orang-orang yang secara doa lebih mustajab karena beliau orang-orang ikhlas dan sangat kompeten di bidangnya serta urgen di masyarakat. Ini dari dulu sudah kita komunikasikan," tandas dia.
Gus Miftah menambahkan banyak dapat masukan dari kiai-kiai kampung itu supaya kedepannya bisa ikut menjaga.
Baca Juga:Gibran Blak-blakan Belum Ajukan Cuti Kampanye Pilpres 2024, Selesaikan Proyek di Solo?
"Saya tidak mau kemudian mereka merasa dimanfaatkan hanya untuk sekedar hajatan pilpres, pilkada atau pileg. Tetapi memang kita buat kepengurusan supaya kedepan juga bisa menjaga, jadi hanya ini tidak hanya berlangsung sampai kampanye berakhir tapi seterusnya," lanjutnya.
"Ke depan ketika Mas Prabowo dan Mas Gibran sesuai yang kita doakan bisa jumeneng. Maka kiai-kiai ini yang kita minta untuk memberikan masukan," sambung dia.
Sementara itu Gibran Rakabuming Raka mengatakan hanya silahturahmi saja sama Gus Miftah.
"Silahturahmi saja ya," pungkas Gibran singkat.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga:Ogah Bahas Politik, Gibran Singgung Piala Dunia U-17 2023 Soal Absen Kampanye di Hari Pertama