Tingkatkan Kualitas WPB, RFB Solo Gandeng Bappebti Sukseskan Gelar Literasi PBK

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) total nilai transaksi PBK di tahun 2022 secara notional value mengalami kenaikan di bursa berjangka.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 15 Maret 2023 | 11:44 WIB
Tingkatkan Kualitas WPB, RFB Solo Gandeng Bappebti Sukseskan Gelar Literasi PBK
RFB Solo bersama dengan Bappebti menggelar seminar dan pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas layanan nasabah di Swissbell, Solo, Selasa (14/23/2023). [dok]

SuaraSurakarta.id - Potensi industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) sangat menjanjikan di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) total nilai transaksi PBK di tahun 2022 secara notional value mengalami kenaikan di bursa berjangka.

Bappebti melakukan pengawasan terhadap transaksi senilai Rp53.249,7 triliun dengan  rata-rata  transaksi  setiap  bulannya  sebesar  Rp4.437,5  triliun. 

Total  nilai  transaksi  pada  tahun  2022 meningkat sebesar 116,7% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp24.569,3 triliun (YoY) dan volume  transaksi  sebesar  14,4  juta  lot.  Jumlah  nasabah  PBK  yang  aktif  bertransaksi  pada  2022 sebanyak 82.246.

Baca Juga:Foto Rumah Mewah Jadi Viral, Pejabat Bea Cukai Diperiksa KPK selama Tujuh Jam

Namun demikian, sepanjang tahun 2022, Bappebti juga mencatat pengaduan masyarakat yang tidak sedikit. Sebagian besar pengaduan  tersebut disebabkan adanya investasi ilegal seperti robot trading dan masih terdapat  pelaku usaha yang tidak taat  terhadap  peraturan.

Sebagai Perusahaan pialang berjangka resmi legal dan taat terhadap Perundangan, PT Rifan Financindo Berjangka cabang Solo (RFB Solo) menaruh perhatian serius pada hal ini.

Karenanya di bulan literasi PBK pada Maret ini, RFB Solo bersama dengan Bappebti menggelar Seminar dan Pelatihan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Layanan Nasabah di Swissbell, Solo, Selasa (14/23/2023).

Total peserta sebanyak 50 orang dari para Wakil Pialang Berjangka (WPB) dan Calon WPB.

Hadir sebagai narasumber Yovian Andri - Koordinator Bidang Perumusan Peraturan Perundang-undangan dan Pelayanan Hukum Bappebti, Rio Ramadhani - Subkordinator Bidang Perumusan Peraturan Perundang-undangan Bappebti, Asrul husni dari pusat pelatihan Bina Insan dan Petrus Lim, Kepala Cabang RFB Solo.

Baca Juga:Diserang Berita Miring Perihal Harta Kekayaannya, Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono: Saya Tertekan

"Dengan kegiatan edukasi hari ini, kami berharap agar perdagangan berjangka komoditi dapat membawa manfaat bagi masyarakat dan masyarakat dapat teredukasi dengan baik sehingga dapat terhindar dari penipuan penipuan berkedok investasi" tandas Yovian.

Sementara itu Petrus Lum menambahkan, selain memberikan informasi diskusi terkait Perlindungan Nasabah dalam perdagangan Berjangka Komoditi, juga memberikan pelatihan bagaimana cara menganalisa harga dipasar sebagai panduan untuk bertransaksi.

Bulan literasi PBK dimanfaatkan oleh Bappebti dan segenap pialang berjangka untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap peluang dan risiko produk derivatif berjangka.

"Ke depan, kegiatan ini akan dilakukan hampir di seluruh kota di Indonesia," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini