SuaraSurakarta.id - Setelah menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah ke-48, Kota Solo kembali akan menjadi tuan rumah peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU).
Ada sejumlah kegiatan yang akan digelar di Kota Solo dalam peringatan satu abad NU, yakni pekan olahraga dan seni (Porseni) tingkat nasional dan sehat pada Januari 2023 mendatang.
Diperkirakan ada puluhan ribu peserta dari seluruh Indonesia yang akan hadir di Kota Solo. Mereka berasal dari kalangan mahasiswa, santri dan pelajar.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid usai bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (19/12/2022).
"Alhamdulillah, pagi ini kami kembali diterima oleh Pak Wali Kota Mas Gibran dalam rangka untuk mengecek dan laporan beberapa perkembangan kegiatan kami dari PBNU yang akan melaksanakan Porseni tingkat nasional generasi muda NU dalam rangka satu abad NU," terang Nusron, Senin (19/12/2022).
Nanti juga akan digelar jalan sehat menjelang satu abad NU. Karena di dalam acara satu abad NU nanti ada serangkaian acara baik acara internasional maupun nasional.
"Untuk acara di Jateng tepatnya di Solo itu, Porseni dan jalan sehat. Kalau di Jatim itu puncak acara peringatan satu abad," ungkap dia.
Dalam porseni di Solo ini merupakan perayaan bagi anak muda. Karena akan melibatkan, mahasiswa, santri dan pelajar.
"Pesertanya melibatkan pertama pelajar, kedua mahasiswa dan ketiga santri yang usianya pun dibatasi minimal 17 tahun dan maksimal 23 tahun," sambungnya.
Baca Juga:Bukan Karena Negara Islam, Ini Alasan Kocak Tokoh Muda NU Dukung Maroko Kalahkan Prancis
Nusron menjelaskan untuk jalan sehat nanti ada sekitar 35.400 peserta dari seluruh Indonesia yang akan datang.
"Kenapa angkanya 35.400, karena satu abad itu hijriah satu tahun 354 hari kemudian dikali seratus. Tapi yang repot di panitia dua minggu ini konsolidasi di Jateng dan DIY, sekolah-sekolah yang mendaftar khusus SMA kelas dua dan tiga per hari ini sudah daftar 64 ribu hampir dua kali lipat," papar dia.
Untuk Porseni akan melombakan tujuh cabor. Mulai dari sepakbola, bola volly, badminton, pencak silat, membaca kitab kuning, menghafal kitab Alfiyah dan MTQ. Nantinya akan memperebutkan 62 medali emas.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan terima kasihnya Kota Solo kembali dipercaya untuk menggelar salah satu acara besar.
"Sekali lagi terima kasih Solo dipercaya untuk tuan rumah event sebesar ini. Ini event luar biasa sekali, dari Pemkot Solo dari kepala OPD akan full support untuk acara ini. Sekali lagi acara seperti ini akan memberikan percepatan pemulihan ekonomi di kota Solo," katanya.
Gibran menambahkan soal izin penggunaan venue pembukaan yang direncanakan oleh panitia akan memakai Stadion Manahan masih menunggu dari FIFA. Karena Stadion Manahan akan digunakan sebagai piala dunia U20 2023 mendatang.
"Kami kondisikan ya, dari pak ketua panitia sudah menyiapkan dua skenario di Manahan atau Sriwedari tapi akan kami tetap dikejar di Manahan," jelas dia.
Kontributor : Ari Welianto