Asosiasi Petani Tebu Khawatirkan Dampak Rancangan Perpres Swasembada Gula Jika Nanti Diterapkan

Swasembada gula dikatakan sebenarnya sudah berkali-kali dicanangkan, dimulai pada tahun 2008, kemudian berlanjut 2013, namun target swasembada gula selalu meleset.

Siswanto
Jum'at, 30 September 2022 | 11:50 WIB
Asosiasi Petani Tebu Khawatirkan Dampak Rancangan Perpres Swasembada Gula Jika Nanti Diterapkan
Foto udara antrean truk pengangkut tebu di Pabrik Gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) Blitar, Jawa Timur, Rabu (25/5/2022). PT RMI menargetkan produksi gula di musim giling 2022 mencapai 67ribu ton gula, dari sekitar 1,1juta ton tebu petani dengan target rendemen mencapai 8,14 sampai 8,20 persen sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi dalam negeri yang menurut Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mencapai 3 juta ton pada 2022. ANTARA FOTO/Irfan Anshori/tom. (ANTARA FOTO/IRFAN ANSHORI)

"Yang perlu dilakukan sebenarnya hanya menagih janji bagi perusahaan yang mendapat izin impor untuk melaksanakan kewajibannya menanam tebu," katanya.

Khabsyin mengingatkan jika Perpres tersebut disahkan dan keran impor gula kembali dibuka, yang pasti terkena dampaknya adalah petani, sebab harga gula petani akan jatuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini