SuaraSurakarta.id - Belasan masa menggelar aksi kamisan di Bundaran Gladak Jalan Slamet Riyadi Solo, Kamis (7/8/2025) sore.
Dalam aksinya mereka juga membawa dan mengibar-ngibarkan bendera One Piece.
"Hari ini kita kembali melaksanakan aksi kamisan dan teman-teman ada yang membawa bendera one piece," terang salah satu peserta aksi, Dimas Agung saat ditemui, Kamis (7/8/2025).
Dimas menjelaskan bukan tanpa alasan dalam aksi ini membawa bendera one piece. Bagaimana daripada cerita one piece itu sangat terkait dengan kondisi yang ada di Indonesia.
Baca Juga:LUX Surakarta: Destinasi Kuliner Baru di Solo yang Wajib Dicoba, Jauh dari Kata Membosankan
"Permasalahan-permasalahan yang hadir terkait dengan kriminalisasi, kejahatan daripada aparat dan lain sebagainya. Kemudian kondisi pemerintahan kita, pejabat-pejabat dan lain sebagainya, itu merepresentasikan daripada keresahan teman-teman yang disampaikan hari ini," ungkap dia.
Atas dasar keresahan itu, teman-teman berinisiatif membawa bendera on piece. Jadi ini sebagai sarana untuk menyampaikan keresahannya.
"Jadi ini inisiatif dari teman-teman. Sebagai sarana buat menyampaikan keresahannya," katanya.
Saat disinggung soal adanya pengibaran bendera yang diturunkan dan mural dihapus, Dimas menyebut itu sebagai daripada kriminalisasi terhadap berekspresi.
"Karena sudah jelas dalam UU kebebasan berekspresi itu sudah dijamin oleh negara, oleh pemerintah. Oleh karena itu apa yang harus dilakukan pemerintah atau aparat ketika hal-hal tersebut adalah salah satu sarana masyarakat untuk menyampaikan keresahan yang terkait dengan permasalahan yang hadir di sekitar mereka," papar dia.
Baca Juga:Fenomena Pengibaran Bendera One Piece, Aria Bima: Perlu Ditanggapi, Tapi Jangan Berlebihan
Dimas mengakui itu jelas kriminalisasi. Harusnya itu tidak dilakukan oleh aparat, karena itu sudah berdasarkan apa yang dirasakan dan juga hati nurani masyarakat.
Aksi kamisan ini, lanjut dia, salah satu sarana yang coba dibangun kembali dan menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan keresahannya.
"Jadi tadi para peserta menyampaikan orasinya dengan bermacam tema permasalahan yang kita angkat. Pastinya ini adalah punya kita semua, kita menginginkan aksi kamisan ini menjadi wadah untuk masyarakat agar bisa menyampaikan keresahannya atau kritiknya," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto