Selain itu, studi juga menunjukkan Asia Tenggara diperkirakan tetap menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,1 persen dibandingkan dengan pasar lain seperti Amerika Serikat (1,3 persen), Uni Eropa (2,1 persen), dan China (4,7 persen) pada akhir tahun 2023.
Tingkat inflasi tahunan yang diproyeksikan di Asia Tenggara dari 2022 hingga 2023 juga diperkirakan akan berjalan lebih baik daripada sebagian besar rekan-rekannya dan diproyeksikan menurun dari 4,2 persen menjadi 3,3 persen pada akhir 2023.
Profil demografis di Asia Tenggara yang didominasi oleh generasi muda pun menjadi salah satu faktor pendukung lainnya.
"Evolusi baru konsumen digital ini tidak diragukan lagi akan menjadi kekuatan pendorong pertumbuhan nilai barang dagangan bruto (GMV) e-commerce Asia Tenggara," kata partner di Bain & Company Edy Widjaja.
Baca Juga:Meta dan Qualcomm Kolaborasi Kembangkan Chip VR Khusus
- 1
- 2