Dekorasi Resepsi Pernikahan Adik Presiden Jokowi Idayati dan Anwar Usman, Ternyata Berkonsep Jawa Klasik

Persiapan yang terus dilakukan adalah dekorasi di Gedung Graha Saba Buana Solo yang akan dipakai untuk resepsi pernikahan.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 24 Mei 2022 | 17:00 WIB
Dekorasi Resepsi Pernikahan Adik Presiden Jokowi Idayati dan Anwar Usman, Ternyata Berkonsep Jawa Klasik
Para pekerja sedang menyelesaikan dekorasi pernikahan Idayati dan Anwar Usman di Gedung Graha Saba Buana Solo. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Dua hari menjelang pernikahan adik Presiden Jokowi, Idayati dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, sejumlah persiapan terus dilakukan, Kamis (26/5/2022).

Salah satu persiapan yang terus dilakukan adalah dekorasi di Gedung Graha Saba Buana Solo yang akan dipakai untuk resepsi pernikahan.

Konsep dalam pernikahan kedua mempelai adalah Jawa Klasik. Yang mana dipadukan dengan black curtain nuansa malam di bagian sayap gedung. 

"Ini konsepnya Jawa Klasik. Ini memang request dari beliau," ujar pendekor dari Asmoro Dekorasi, Ranu Asmoro saat ditemui di Gedung Graha Saba Buana Solo, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga:Singgung Warga Solo, Ketua MK Anwar Usman Ungkap Hal yang Bikin Jatuh Cinta dengan Adik Presiden Jokowi

Ranu menjelaskan, konsep Jawa Klasik ini benar-benar jawa. Konsep Jawa Klasik ini merupakan sebuah solusi artistik untuk memadukan berbagai kebudayaan daerah menjadi suatu kekayaan budaya nusantara.

"Menjadi satu kebudayaan nusantara yang adiluhung dan sarat dengan filosofis," katanya.

Pada dekorasi Jawa Klasik ini terdapat janur, panggung berbentuk rumah limasan yang identik dengan Jawa Tengah. 

Ada juga gunungan dan wayang yang bergambar kamajaya dan keabadian serta kesetiaan.

"Kenapa tidak Arjuna. Ya, karena Arjuna nikahnya itu berulang kali," ungkap dia.

Baca Juga:Mensesneg dan Panglima TNI Jadi Saksi Pernikahan Adik Presiden Jokowi dan Ketua MK

Di bagian sayap kanan dan kiri gedung, Ranu menutup dengan black curtain atau berkesan langit berbintang. 

Sayap black curtain ini agar pencahayaan mudah dan maksimal. Karena kalau siang itu jelek, kan sayap-sayap ini kaca-kaca. 

"Kalau siang itu cahaya naturalnya masuk. Kita memang membuat konsepnya itu totalitas," sambungnya.

Jadi nuansanya itu malam meski acaranya itu siang. Maka begitu masuk gedung itu, tamu akan disuguhi nuansa malam yang penuh dengan bintang-bintang.

"Ini kebutuhan artistik saja dan pencahayaan saja," imbuh dia.

Dengan konsep seperti ini, maka untuk tempat duduk hanya 200 kursi, kalau umum atau kondisi normal itu bisa menampung sekitar 2.000 kursi.

"Kapasitas bisa 200 kursi dengan konsep ini. Kalau undangan itu 500 undangan, tamunya sekitar 1.000 orang," jelasnya.

Untuk persiapan hingga saat ini sudah mencapai 70 persen, dengan sisa waktu yang ada ini optimis bisa selesai.

"Aman banget dengan waktu sisa ini. Kalau bunga segar biasanya kan dekat biar fresh," imbuh dia.

Ranu menambahkan, untuk persiapan dekorasi tinggal melakukan set-up di Graha Saba Buana. 

Untuk prosesi pernikahan  tidak ada midodareni hanya akad nikah dan resepsi. 

"Ini kita sudah mulai memasukkan untuk set-up. Tidak ada midodareni, tapi adat sakral ada saat acara nanti," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini