"Pak Ganjar itu kan sebagai eksekutif to, nah Mbak Puan sebagai Ketua DPR RI dan itu legislatif. Sehingga kalau disuruh jemput pasti jemput, nanti kalau tidak jemput tapi jemput nanti salah, ora dikongkon kok teko," paparnya.
Rudy menjelaskan, semua pihak harus bisa memahami. Ketika Puan Maharani melakukan kunjungan di wilayah Soloraya, pasti dijemput bupati dan wali kota.
Namun, dia menegaskan jika hal itu masuk di struktur partai sedangkan Pak Ganjar tidak punya jabatan di struktur partai.
"Kalau Pak Ganjar melakukan itu nanti malah keliru, tidak disuruh jemput kok jemput. Serba salah, hal-hal seperti itu tidak perlu dibesar-besarkan menurut saya," tandas dia.
Baca Juga:Puluhan Akademisi Desak Pemerintah Tarik Pasukan Polisi dari Desa Wadas
Kontributor : Ari Welianto