SuaraSurakarta.id - Pengemudi Feeder Koridor 9 Kota Solo bernama Sudibyo (903) menjadi korban pemukulan oleh pengendara motor di Jalan Moh Yamin kawasan Notosuman, Jayengan, Serengan, Solo, Minggu (19/12/2021).
Projek Manager PT Transportasi Global Mandiri selaku Operator Feeder Solo Suyanta pun menanggapi permasalahan salah satu pengemudi Feeder Solo yang dipukul pengendaraan motor.
Suyanta pun menjelaskan kejadian tersebut, dari pantauan CCTV kejadian terjadi pada pukul 18.02 WIB. Saat itu Feeder melaju dari timur menuju barat ke perempatan Kawasan Notosuman.
Namun, saat belum sampai perempatan atau baru sampai pertengahan Jalan Moh Yamin pengemudi Feeder ngedim (menyalakan lampu jauh) dan mengklakson motor dari arah barat.
Baca Juga:Pria Pungli Sopir Angkot di Sumut Ditangkap, Ini Tampangnya
Feeder memang berjalan agak menengah, karena mungkin dikira sopir belum satu arah. Dari pihak mungkin sudah dua arah.
Sebenarnya tidak terjadi kecelakaan atau serempetan. Kemudian sampai perempatan Notosuman Feeder belok ke arah kanan tapi disebelah kiri ada bus stop atau tempat perberhentian dan Feeder wajib berhenti minimal lima detik.
Saat Feeder berhenti, kelihatannya pengendara motor balik arah dan mengejar Feeder. Setelah Feeder lepas bus stop pengendara motor menghadang dan menghalangi Feeder.
"Tiba-tiba pengendara motor melakukan pemukulan. Pemukulan dilakukan dua kali," terang Suyanta saat dikonfirmasi, Senin (20/12/2021).
Suyanta menegaskan, pemukulan pertama dilakukan dengan tangan kosong dan mengenai atas telinga. Tapi tidak menimbulkan efek berat, kemungkinan pusing, itu satu kali pukulan.
Baca Juga:Kronologi Eks Sopir GoCar Perkosa Perawat Modus Usir Roh Halus
Kemudian yang kedua dengan menggunakan helm dan kena pelipis sebelah kanan. Itu menyebabkan sedikit luka dan ada keluar darah saat kejadian.
"Itu kronologi singkat terkait kejadian pemukulan. Tadi pagi saya Berita Acara Pemeriksaan (BAP) masih ada bekas luka tapi tidak biru," katanya.
Tidak ada kerusakan mobil, hanya digedor-gedor kacanya saja. Ada pemukulan ada yang melerai, tidak tahu apakah warga sekitar atau rombongan dari pengemudi motor yang memukul.
"Kerusakan mobil tidak ada. Hanya kaca yang digedor-gedor," sambung dia.
Aksi pemukulan pengemudi Feeder Solo sudah dilaporkan ke kepolisian semalam pukul 24.00 WIB.
Tadi juga teman-teman datang ke Polresta lagi dengan memberikan data dukung berupa gambar-gambar dan video. "Semoga pelaku pemukulan segera tertangkap," ungkap dia.
Ia sangat menyayangkan adanya kejadian ini dan mengapa harus dengan memukul.
Itu jelas membuat trauma para pengemudi Feeder yang bekerja sesuai aturan yang ada.
"Kita sayangkan kenapa harus dengan cara memukul. Itu membuat trauma, bukan sakitnya. Hari ini pengemudi masih tetap bekerja seperti biasa," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto