SuaraSurakarta.id - Baru-baru ini sikap ulama kharismatik asal Solo, Habib Novel Alaydrus mendadak jadi sorotan publik. Usai dirinya menolak dicium tangan oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
Momen mengharukan tersebut berhasil terekam dalam unggahan video di akun YouTube berita surakarta belum lama ini.
Dalam unggahan video itu mulanya Gibran sedang menghadiri acara Santri Weekend di Pondok Ar-Raudhah, Pasar kliwon, Kota Surakarta pada Sabtu (20/11) lalu.
Gibran yang mengenakan pakaian muslim berwarna putih dan berpeci itu datang bersama seorang pria. Kedatangan orang nomor satu di Kota Surakarta tersebut langsung disambut oleh orang-orang di sana.
Baca Juga:Kasus Covid-19 Turun, Gibran Ingin PPKM di Kota Solo Turun ke Level 1
Namun, pada saat Gibran bertemu sang ulama di depan pintu terdapat momen menarik. Pasalnya saat bapak dua anak ini hendak mencium tangan Habib Novel Alaydrus sebagai penghormatan kepada ulama.
Habib Novel Alaydrus justru menolak tangannya untuk dicium. Dalam video tersebut nampak Habib Novel Alaydrus segera menarik tangannya, ketika putra sulung Presiden Jokowi itu hendak mencium tangannya.
Setelah masuk ke dalam majelis, Gibran pun disambut hangat oleh para santri dengan iringan suara hadrah. Lalu Gibran duduk bertiga dengan seorang pria dan Habib Novel Alaydrus di depan para santri.
Rupanya dalam majelis tersebut mereka banyak mendiskusikan banyak hal. Terutama terkait pentingnya protokol kesehatan hingga soal keagamaan.
Sontak saja pertemuan Gibran dengan Habib Novel Alaydrus itu langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang terharu sikap Habib Novel Alaydrus saat menyambut sosok Gibran Rakabuming.
Baca Juga:Catat! Pelajar Berseragam di Solo Nekat Keluyuran di Mal Bakal Bernasib Ngenes
"Alhamdulillah, salut untuk mas walkot Gibran, memang sudah seyogyanya pimpinan pemerintah sowan kepada ulama bukan sebaliknya," ujar akun wasitaning**.
"Adem sekali liatnya semoga berkah dan manfaat," kata akun Cerita deha**.
"Walaupun mas Gibran belum pernah mondok di pesantren tapi faktanya beliau bisa menyesuaikan diri dengan ADAB pesantren. SALUUT POOOLL," ungkap akun Beny**.
"Inilah Habib yg bener2 Habib, gak sombong, santun, gak tinggi hati. Salaman dicium tangannya aja gak mau, gak merasa orang hebat, salut," sahut akun ny sudarti**.
"Yang satu menghormati, yang satunya rendah hati. Maunya mencium tangan Habib, tapi Habib segera menarik tangannya," timpal akun Gus roy**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan