Jelang Nataru, Gibran Pastikan Kota Solo Siap Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19

Gibran memastikan, kota solo siap menghadapi gelombang ketiga Covid-19, tempat karantina terpusat dan rumah sakit mulai disiapkan

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 18 November 2021 | 09:03 WIB
Jelang Nataru, Gibran Pastikan Kota Solo Siap Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19
Ilustrasi Covid-19. Gibran memastikan, kota solo siap menghadapi gelombang ketiga Covid-19, tempat karantina terpusat dan rumah sakit mulai disiapkan. (Pixabay/fernandozhiminaicela)

SuaraSurakarta.id - Antisipasi ledakan kasus Covid-19 di Kota Solo mulai dilakukan. Lokasi karantina terpusat pun mulai disipakan. 

Meski belum ada arahan dari pemerintah pusat terkait langkah antisipasi menghadapi momentum Natal dan Tahun Baru 2022, Kota Solo sudah siap menghadapi jika ada gelombang ketiga Covid-19

"Kami masih standby semua, BOR, rumah sakit darurat," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dikutip dari ANTARA di Solo, Rabu (18/11/2021).

Meski belum ada instruksi khusus dari pemerintah pusat terkait karantina maupun aturan isolasi terpusat, pihaknya tetap menyiapkan lokasi untuk keduanya.

Baca Juga:Viral! Buru-buru Pulang, Gibran Ternyata Fans Sinetron Ikatan Cinta

"Donohudan juga masih kosong, kami siap, tinggal mindah kasur, tenang saja," katanya.

Ia mengatakan kesiapan tersebut dilakukan jelang momentum Natal dan Tahun Baru 2022 menyusul prediksi terjadinya kenaikan laju kasus COVID-19 di dalam negeri.

"Ini sebagai langkah antisipasi gelombang berikutnya, mudah-mudahan nggak ada," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, beberapa waktu terakhir ini kasus COVID-19 di Kota Solo tidak memperlihatkan adanya penambahan.

Berdasarkan data, hingga saat ini kasus aktif COVID-19 di Solo menyisakan 12 pasien. Dari 12 orang ini, tujuh di antaranya menjalani isolasi mandiri dan lima di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga:Gibran Antusias Turnamen Sepak Bola Antarwartawan Indonesia Digelar di Solo

"Nol kasus (kasus tambahan), sudah membaik. Bahkan proposal kegiatan, event masuk semua," katanya.

Terkait pelaksanaan kegiatan, meski angka kasus COVID-19 sudah menunjukkan perbaikan namun harus tetap diberlakukan pembatasan.

"Level dua boleh berkegiatan tetapi dengan penonton yang terbatas," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini