Nyawa Gilang Melayang Sia-sia, Pantaskah Menwa UNS Solo Dipertahankan?

Kasus Menwa UNS Solo hanya secuil kisah parahnya tindakan kekerasan di dunia pendidikan, masih banyak yang harus dibongkar

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 06 November 2021 | 14:13 WIB
Nyawa Gilang Melayang Sia-sia, Pantaskah Menwa UNS Solo Dipertahankan?
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memberikan ultimatum pada pejabat kampus untuk segera membubarkan Korps Mahasiswa Siaga (KMS) Batalyon 906 Jagal Abilawa. [Solopos/Nicolous Irawan]

"Menwa ini semi-militer untuk kepentingan sipil, mengawasi kegiatan kampus."

Meski saat ini Menwa berada di bawah kewenangan rektorat, tapi pihak kampus tidak betul-betul mengawasi kegiatan unit kegiatan mahasiswa tersebut.

Dalam kasus meninggalnya mahasiswa di UNS, ia menilai pihak rektorat tidak bisa lepas tangan.

"Diklat dilakukan atas nama kegiatan kampus dan enggak ada sistem kontrol. Izin kegiatan, ada. Tapi siapa penanggung jawab dari kampus kalau ada kejadian gini?"

Baca Juga:Sepinya Asrama Mahasiswa UNS Solo, di Mana Para Saksi Diklat Menwa Berada?

Universitas Sebelas Maret bentuk tim untuk tentukan nasib Menwa

Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto, mengatakan pihak kampus telah membentuk tim evaluasi untuk mengumpulkan data serta kronologi meninggalnya Gilang Endi Saputra.

Tim itu terdiri dari sejumlah perwakilan fakultas hukum, pembina organisasi mahasiswa, dan administrasi. Nantinya mereka akan merekomendasikan apakah Menwa UNS akan dibubarkan atau tidak.

"Kita batasi memang secepatnya untuk kemudian mudah-mudahan bisa mendahului pihak kepolisian untuk segera mendapatkan hasil evaluasi. Hasil evaluasi itu akan memberikan rekomendasi kepada pimpinan untuk kemudian menjatuhkan sanksi apa yang pantas untuk ormawa yang melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh universitas," imbuh Sutanto, Rabu (27/10/2021).

Saat ini, kata dia, kegiatan tim Menwa sudah dihentikan sementara. Kantor unit kegiatan mahasiswa itu pun sudah ditutup untuk "mengamankan barang bukti."

Baca Juga:Belum Tetapkan Tersangka Dugaan Kekerasan Menwa UNS Solo, Polisi: Kami Harus Hati-hati

Sutanto mengakui adanya kegiatan fisik dalam organisasi kemahasiswaan tersebut. Bahkan tidak cuma di Menwa, pelatihan serupa juga terjadi di Mapala UNS.

REKOMENDASI

News

Terkini