Jumlah Klaster Bertambah Lagi, Gibran: PTM Jalan Terus

Ada 12 siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 di dua sekolah.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 21 Oktober 2021 | 13:41 WIB
Jumlah Klaster Bertambah Lagi, Gibran: PTM Jalan Terus
Ilustrasi proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM). [SuaraJogja.id/Hiskia Andika]

SuaraSurakarta.id - Jumlah klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali bertambah usai ditemukan adanya kasus di sekolah. 

Ada 12 siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 di dua sekolah. Sekolah tersebut, yakni SMPN 8 ada 11 siswa yang positif dan SMPN 4 ada satu siswa positif.

Untuk sementara dua SMP tersebut, kegiatan PTM dihentikan selama satu bulan.

Sehingga total sementara ada 59 siswa dan guru yang positif Covid-19 dari klaster PTM. Ada tujuh sekolah yang sementara ditutup untuk PTM.

Baca Juga:Pemprov Kaltim Tunda PTM untuk siswa SMA dan Sederajat, Ini Alasannya

"Yang jelas kalau ada yang positif kami tutup dulu. Sekolah yang lain tetap jalan PTMnya," terang Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Kamis (21/10/2021).

Gibran menegaskan, perlu ada pengawasan orang tua di luar sekolah. Karena PTM itu hanya berlangsung satu hingga dua jam saja. 

"Saya minta tolong untuk orang tua murid ikut memonitor anak-anaknya. Perlu pengawasan di luar sekolah pastinya," ujar putra sulung Presiden Jokowi ini. 

Gibran juga menekankan kepada pihak sekolah agar murid-muridnya dimonitor. Pemkot juga akan melakukan monitoring, surveilans di tiap-tiap sekolah jalan terus.  

"Monitoring dan surveilans di setiap sekolah tetap jalan. Jadi akan tahu apakah ada kasus lagi atau tidak," sambungnya.

Baca Juga:Agar Anak Mudah Beradaptasi Saat PTM, Ini yang Perlu Orangtua dan Sekolah Lakukan

Testing juga jalan terus tidak boleh berhenti meski kasusnya sudah landai. 

"Testing itu tidak boleh berhenti. Enak saja, happy-happy, kasusnya rendah kalau tidak di testing sama saja," imbuh dia.

Meski ada puluhan siswa yang positif Covid-19, Gibran menegaskan kegiatan PTM tetap dilanjutkan.

Karena kegiatan sekolah itu sudah tutup selama dua tahun, masak mau ditutup lagi.

"Tidak ada penundaan PTM, tetap jalan terus. Karena hanya beberapa kasus lagi, apalagi kebanyakan anak-anak itu OTG dan sembuhnya cepat," papar dia.

Sementara itu Kepala Harian Satgas Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan untuk surveilans tidak hanya di 29 sekolah saja. Tapi akan dilanjutkan ke sekolah-sekolah, hanya saja secara bertahap

"Untuk surveilans baru 29 sekolah dulu, kalau sudah selesai dilanjutkan ke sekolah lain. Jadi jalan terus," ucapnya.

Adanya temuan siswa positif Covid-19 di SMPN 8 dan SMPN 4, untuk penanganan lanjutan akan dilakukan tes tracing di sekolah dan pada kontak dekat juga kontak eratnya. 

"Untuk sementara PTM dihentikan dan dialihkan ke Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini