SuaraSurakarta.id - Sejumlah aksi vandalisme atau corat-coret di fasilitas publik di Kota Solo kembali terjadi.
Terbaru aksi vandalisme terjadi di pintu pertokoan Jalan Kusumoyudan, Pringgading, Setabelan, Banjarsari.
Vandalisme tersebut tertulis, "Negaraku minus nurani", "#RIP Pemerintah" serta "Orang Miskin Dilarang Sakit". Ada juga tulisan "2021 Perang Tanpa Musuh".
Tulisan-tulisan tersebut dibuat dengan cat semprot warna merah. Aksi coretan tersebut diduga wujud kritik untuk pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Baca Juga:Kota Presiden Jokowi Dikepung Mural Kritikan, Ini Respon Masyarakat
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun meminta kepada Satpol PP untuk membersihkan.
"Dibersihkan saja lah," terang Gibran, Selasa (24/8/2021).
Gibran menegaskan, untuk mencari pelaku vandalisme bukan kewenangannya tapi tugasnya kepolisian. Tidak ada rencana untuk mencari siapa pelaku aksi corat-coret tersebut.
"Itu bukan tugas saya. Tugasnya polisi," ungkapnya.
Gibran menjelaskan, jika orang miskin, apapun dan siapapun akan dibantu semua. Menurutnya, di Kota Solo terdapat jaminan-jaminan bagi masyarakat tentang kesehatan hingga pendidikan.
Baca Juga:Kritik PPKM Melalui Vandalisme RIP Pemerintah Terjadi di Kota Solo
"Orang miskin, apapun dan siapapun akan kami bantu semua. Di Solo orang sakit saya jamin bisa berobat, anak-anak dijamin bisa sekolah juga," tegas dia.
Gibran pun akan memfasilitasi bagi masyarakat yang suka dengan corat coret.
"Siapa yang bikin vandalisme silakan ketemu saya. Ada hal-hal yang dikeluhkan silahkan datang," papar dia.
Kontributor : Ari Welianto