Kota Presiden Jokowi Dikepung Mural Kritikan, Ini Respon Masyarakat

Menggunakan cat warna merah dan biru, mural itu bertuliskan 'Pray for PKL! Indonesiaku Lagi Sakit'

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 24 Agustus 2021 | 13:09 WIB
Kota Presiden Jokowi Dikepung Mural Kritikan, Ini Respon Masyarakat
Salah satu mural di wilayah Banjarsari, Solo. [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Masyarakat sempat dibuat gempar dengan munculnya mural bergambar sosok wajah yang bertuliskan "not found 404" di Tangerang, Banten beberapa waktu lalu.

Kini, di Kota Solo yang notabene kota kelahiran Presiden Jokowi juga tengah merebak vandalisme kritik sosial yang berada di sejumlah tembok.

Salah satunya yang berada di Jalan Kusumoyudan, Banjarsari. Menggunakan cat warna merah dan biru, mural itu bertuliskan 'Pray for PKL! Indonesiaku Lagi Sakit'

Warga sekitar yang enggan disebutkan namanya tidak tahu menahu soal tulisan tersebut. Menurut sang warga, jalan tersebut ramai lalu lalang pengguna jalan.

Baca Juga:Jokowi Bareng Prabowo Pantau Vaksinasi di Samarinda: Semoga Covid Dihilangkan dari Sini

"Saya malah kurang tahu tulisan itu. Kapan aksi vandalisme itu berlangsung. Nggak memeprhatikan saja," ungkap warga kepada Suarasurakarta.id, Senin (23/8/2021).

(Flyover Manahan.(Solopos/dok)
Flyover Manahan penuh dengan mural bergambar sosok seniman hingga olahragawan legendaris asal Solo.(Solopos/dok)

Meski demikian, warga sekitar menilai sejumlah vandalime muncul, sudah ada sejak beberapa pekan lalu.

"Kayaknya sudah beberapa minggu lalu itu mas, hanya saya tidak tahu itu tulisan apa karena nggak jelas," paparnya.

Sejumlah vandalisme itu diketahui terdapat di tiga titik tembok berhadapan dengan warna tulisan merah dan biru.

Sementara jalan tersebut juga ramai lalu lalang pengendara baik siang maupun malam hari. 

Baca Juga:Ini Daftar Tes Swab PCR Harga Rp 495 Ribu di Kota Solo

Lokasi yang berdekatan dengan Pasar Tradisional Pasar Legi tersebut juga sering digunakan untuk berjualan ikan bandeng saat dini hari.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Solo Arif Damawan, mengatakan saat ini pihaknya masih menginventaris terkait vandalisme itu. Ia tengah mengecek di lokasi-lokasi lain apakah ada hal serupa atau tidak.

Ia mengonfirmasi hal ini baru pertama kali terjadi di Solo. Vandalisme itu terindikasi ada pihak-pihak yang tidak puas dengan pelaksanaan PPKM Level IV.

“Selanjutnya kami tutup cat saja, masih ada satu titik lagi,” papar dia.

Kontributor : Budi Kusumo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak