Dia bekerja cari rongsok sudah hampir 20 tahun, awalnya ikut orang. Lama-lama cari rongsok sendiri.
Saat cari rongsok ikut teman, penghasilan bersih Rp 50.000 perhari. Saat sendiri pas sepi dapat Rp 25.000 hingga Rp 30.000, kalau ramai bisa dapat Rp 40.000 hingga Rp 50.000.
"Itu untuk kebutuhan sehari-hari. Cari rongsok sudah 20 tahun ada, itu keliling Solo lalu dijual," terangnya.
Sejak 5 tahun lalu, Sutardi tinggal sendiri rumah yang tidak begitu besar dan tidak ada kamar mandinya.
Baca Juga:Berani Tolak Cinta Presiden Soekarno dan Sutan Syahrir, Ini Sosok Gusti Nurul
Untuk mandi atau keperluan yang lain ke kamar mandi umum yang tidak jauh dari rumah. Untuk putrinya tinggal di daerah lain meski masih berada di Kota Solo.
"Sekarang tinggal sendirian. Rumah ini bantuan dari Pak Rudy saat menjabat wali kota. Tidak ada kamar mandi, kalau mandi di kamar mandi umum," sambungnya.
Saat keliling mencari rongsok malam-malam pernah jatuh di Jalan Slamet Riyadi dekat Rumah Dinas Wali Kota. Jatuhnya itu pantatnya dulu dan rasanya njarem dan tulang belakang sakit.
"Selama empat hari istirahat di tempatnya anak dan tak minta suruh ronsenkan. Tapi suruh merawat tidak mau akhirnya pulang kesini. Itu jatuh sendiri," ungkap dia.
Dari warga sempat rapat RT dan RW, bahkan menjemput anaknya untuk ikut rapat.
Baca Juga:Duh! Gibran Pamer Foto Keluarga Kecilnya, Warganet Malah Syok Lihat Penampakan Jan Ethes
Perawat Datang