SuaraSurakarta.id - Kejadian menarik muncul dalam rangkaian penyembelihan hewan kurban Idul Adha 2021 di Kabupaten Karanganyar.
Seekor sapi kurban yang hendak diturunkan dari mobil di Kampung Gedongan RT 4 RW 5, Colomadu, Karanganyar, Senin (19/7/2021) mendadak lepas hingga masuk ke sumur, sekitar pukul 18.30 WIB. Proses evakuasi yang dilakukan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karanganyar, relawan, dan warga berlangsung dramatis.
"Biasa sapi seperti ini biasanya stres karena tidak pernah keluar. Sampai di sini tadi mau diturunkan akhirnya lari dan masuk sumur," ungkap salah satu warga, Ngadi.
Dia menceritakan, Masjid Sabilul Huda, Gedongan, yang rencananya akan melakukan penyembelihan hewan kurban kedatangan empat ekor sapi berjenis metal. Namun saat sapi ketiga hendak diturunkan dari mobil mendadak memberontak hingga lari ke area pemakaman samping masjid.
Baca Juga:Keliling Kota Semarang, Ganjar Ingatkan Panitia Kurban Taat Protokol kesehatan
"Kaki belakang sapi sempat tersangkut di bibir sumur. Namun karena beban sudah terlalu berat ke depan akhirnya terjun ke sumur," paparnya.
Komandan Regu (Danru) Damkar Karanganyar, Dwi Handono memaparkan, evakuasi memiliki kendala dari debit air sumur yang cukup sedikit.
Pihaknya akhirnya mendatangkan dua tangki air untuk menambah debit air sumur sehingga memudahkan proses evakuasi. Proses evakuasi sapi dari dalam sumur berlangsung sekitar 30 menit.
"Itu sumur diberi air dua mobil Damkar. Ketinggian air naik sapi bisa keluar dari sumur, ditarik relawan. Sapi hanya mengalami luka lecet dan Insya Allah bisa disembelih besok," tuturnya.
Tak hanya itu, seekor sapi kurban juga terlepas di Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Selasa (20/7/2021). Sapi itu sempat berlari menjauh beberapa puluh meter dari lokasi sebelum akhirnya dapat ditangkap kembali oleh warga.
Baca Juga:Gelar Salat Id Idul Adha, Masjid Agung Palembang Batasi Makmum
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, kejadian itu berawal ketika sapi berwarna cokelat itu hendak mendapat giliran untuk disembelih.
Saat tali pengikat dilepas dari tiang pancang, sapi tiba-tiba memberontak dengan kuat dan berhasil melepaskan diri dari tangan warga.
Hewan itu pun berlari dan langsung dikejar warga. Namun sapi itu terus berlari, bahkan hingga menyeberang Jalan Solo-Tawangmangu yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi penyembelihan. Beruntung saat itu tidak ada pengguna jalan yang terseruduk sapi kurban yang lepas dan belum bisa dikendalikan itu.
Beberapa saat kemudian, sapi pun masuk ke parit yang berada di sisi selatan Jalan Solo-Tawangmangu kawasan depan Pasar Jaten dan terjebak di sana. Saat itulah warga berhasil mengendalikannya.
Seorang warga setempat, Dani, mengatakan sapi kurban yang lepas tersebut merupakan sapi kelima dari delapan sapi yang akan dikurbankan di daerah tersebut.
“Ini sapi kelima. Sebelumnya sapi-sapi lain tenang-tenang saja saat akan disembelih. Tapi yang ini enggak tahu kenapa tiba-tiba berontak dan lari saat akan dibawa ke area penyembelihan,” ujarnya.
Sapi itu terjebak di parit sedalam 1 meter dan lebar 3 meter. Hewan itu kemudian dievakuasi warga dengan cara ditarik menggunakan tali.
Beruntung, proses evakuasi berjalan lancar dan sapi dapat digiring kembali menuju tempat penyembelihan.