Saat tali pengikat dilepas dari tiang pancang, sapi tiba-tiba memberontak dengan kuat dan berhasil melepaskan diri dari tangan warga.
Hewan itu pun berlari dan langsung dikejar warga. Namun sapi itu terus berlari, bahkan hingga menyeberang Jalan Solo-Tawangmangu yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi penyembelihan. Beruntung saat itu tidak ada pengguna jalan yang terseruduk sapi kurban yang lepas dan belum bisa dikendalikan itu.
Beberapa saat kemudian, sapi pun masuk ke parit yang berada di sisi selatan Jalan Solo-Tawangmangu kawasan depan Pasar Jaten dan terjebak di sana. Saat itulah warga berhasil mengendalikannya.
Seorang warga setempat, Dani, mengatakan sapi kurban yang lepas tersebut merupakan sapi kelima dari delapan sapi yang akan dikurbankan di daerah tersebut.
Baca Juga:Keliling Kota Semarang, Ganjar Ingatkan Panitia Kurban Taat Protokol kesehatan
“Ini sapi kelima. Sebelumnya sapi-sapi lain tenang-tenang saja saat akan disembelih. Tapi yang ini enggak tahu kenapa tiba-tiba berontak dan lari saat akan dibawa ke area penyembelihan,” ujarnya.
Sapi itu terjebak di parit sedalam 1 meter dan lebar 3 meter. Hewan itu kemudian dievakuasi warga dengan cara ditarik menggunakan tali.
Beruntung, proses evakuasi berjalan lancar dan sapi dapat digiring kembali menuju tempat penyembelihan.