Pemkot Tes Swab Antigen Acak di Alun-alun Keraton Solo, Hasilnya Bikin Geleng-geleng

Ada dua lokasi yang disasar pada kegiatan tes swab antigen ini.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 10 Juni 2021 | 12:04 WIB
Pemkot Tes Swab Antigen Acak di Alun-alun Keraton Solo, Hasilnya Bikin Geleng-geleng
Pedagang bermobil di sekitar Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta saat dilakukan swab antigen, Kamis (10/6/2021). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkit) Solo melakukan tes swab antigen pedagang bermobil di sekitar Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta, Kamis (10/6/2021).

Ada dua lokasi yang disasar pada kegiatan tes swab antigen ini. Dua lokasi tersebut di sekitar Pasar Cinderamata sebelah barat alun-alun dan sekitar pasar kacamata sebelah timur alun-alun.

Hasilnya ada pedagang yang di swab antigen hasilnya positif dan langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali. Mereka juga dilarang untuk berjualan, ada 50an pedagang yang dilakukan tes swab antigen oleh tim gabungan.

"Ada tiga pedagang yang dites hasilnya positif tadi. Langsung kita bawa ke Donohudan untuk isolasi," terang Kepala Bidang (Kabid) Pasar Dinas Perdagangan (Disdag), Sugeng Budi saat ditemui disela-sela kegiatan, Kamis (10/6/2021).

Baca Juga:Gugatan Ditolak Lagi, Pemkot Solo Sudah 15 Kali Kalah dalam Sengketa Tanah Sriwedari

Adanya pedagang bermobil di sekitar alun-alun utara yang positif akan diambil kebijakan tegas. Hanya saja akan dilakukan koordinasi dan evaluasi untuk kebijakan kedepannya.

"Segera kita koordinasi bersama untuk mengambil kebijakan. Kasus pedagang yang positif bukan yang pertama tapi sudah ada beberapa," ungkap dia.

Untuk swab antigen bagi pedagang bermobil di sekitar alun-alun utara baru pertama dilakukan. Ini untuk menindaklanjuti perkembangan kasus Covid-19 di daerah-daerah zona merah yang datang di Kota Solo. 

"Jadi kita menyikapi ini agar tidak kebobolan dan menyebar. Ternyata tadi ada tiga pedagang yang positif," sambungnya.

Menurut Sugeng, pedagang bermobil ini berasal dari berbagai daerah, seperti Pekalongan, Jepara, atau Kudus. Biasanya mereka berjualan disini tiap hari Senin dan Kamis, untuk pedagang dari Kudus biasanya hari Senin. 

Baca Juga:Promo BTS Meal McDonald's Bikin Resah, Gibran: Kalau ada Kerumunan Pasti Dibubarkan

"Mereka merupakan zona merah. Jadi perlu ada tindak lanjut dengan melalukan tes swab antigen lagi pada hari Senin," papar dia. 

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi mengatakan akan konfirmasi dengan daerah asal pedagang yang positif hasil tes swab antigen.

Ini dilakukan agar segera dilakukan langkah-langkah selanjutnya. "Yang positif itu pedagang luar Solo. Kita segera laporkan hasil ini ke daerah asal," ujarnya.

Heru menegaskan, bagi pedagang yang positif untuk sementara tidak boleh berjualan dulu. Mereka juga langsung di bawa ke Asrama Haji Donohudan untuk isolasi.

"Sementara mereka tidak boleh jualan dulu. Nanti akan ada tes swab lanjutan untuk pedagang bermobil," imbuh dia.

Heru menambahkan, tes ini dilakukan untuk penyebaran Covid-19 di Kota Solo. Disana itu ada 700-1.000 pedagang bermobil dan berasal dari luar Solo, seperti Kudus, Demak, Jepara, atau Pekalongan.

"Aktivitasnya itu tiap Senin dan Kamis. Kasus Covid-19 di Solo kan progresnya menurun, jangan sampai tertular dari pendatang dan muncul klaster baru," tandasnya. 

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini