Promo BTS Meal McDonald's Bikin Resah, Gibran: Kalau ada Kerumunan Pasti Dibubarkan

Gibran memastikan akan membubarkan semua kerumunan termasuk MacDonald's yang meresahkan masyarakat

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 09 Juni 2021 | 17:52 WIB
Promo BTS Meal McDonald's Bikin Resah, Gibran: Kalau ada Kerumunan Pasti Dibubarkan
Polisi membubarkan kerumunan di sekitar gerap McDonald's (McD) di Jl Slamet Riyadi Solo, Rabu (9/6/2021). [Solopos-Ichsan Kholif Rahman]

SuaraSurakarta.id - Promo BTS Meal McDonald's menimbulkan kerumuna di sejumlah restorang yang berada di Indonesia. Termasuk di Kota Solo, para driver ojek online pun dibubarkan saat mengantre untuk bisa mendapatkan makanan yang lagi gandrungi masyarakat. 

Dilansir dari Solopos.com, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyesalkan atas kejadian tersebut. Sebab,  muncul kerumunan di gerai makanan cepat saji McDonald's atau McD Jl Slamet Riyadi Solo saat penjualan perdana menu BTS Meal, Rabu (9/6/2021).

Kerumunan pengemudi ojek online dan pembeli yang mengantre BTS Meal itu melanggar protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Satgas Penanganan Covid-19 Solo bakal meminta keterangan pengelola untuk menentukan sanksi.

Gibran mengatakan sebelum membuka layanan menu spesial boyband Korea itu, McD seharusnya berkoordinasi terlebih dahulu dengan perusahaan ojek online. Kedua pihak harus membuat pengaturan waktu agar tidak memunculkan kerumunan.

Baca Juga:Viral Kerumunan Ojol Pesan BTS Meal McDonald's, Warganet: Awas Kluster McdxBTS

“Kita harus antisipasi lah gimana. Kalau ada kerumunan pasti dibubarkan. Saya sarankan ke McD, kalau membuat promo juga berkoordinasi dengan perusahaan ojeknya agar waktunya diatur, jadi ojolnya tidak berkerumun,” kata Gibran mengenai manajemen penjualan menu BTS Meal McD.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengancam penutupan sementara hingga evaluasi izin usaha sebagai buntut kerumunan itu.

“Sudah dibubarkan [kerumunan], nanti dilihat sanksinya seperti apa. Apakah penutupan sementara atau evaluasi izin usaha,” katanya.

Sanksi lain yang mungkin diterapkan ialah mengevaluasi izin usaha McD di Kota Solo. “Nanti kalau nekat ya kami tindak. Yang jelas kita pertegas karena melihat kasus-kasus di luar kota seperti itu,” imbuh Ahyani.

Ia tidak ingin kerumunan tersebut menimbulkan dampak pada peningkatan kasus Covid-19. Sebagaimana diberitakan, antrean pembeli membeludak di depan gerai McD hingga menimbulkan kemacetan di Jl Slamet Riyadi Solo saat penjualan perdana menu BTS meal, Rabu.

Baca Juga:Antrean Sempat Membludak Gegara BTS Meal, McD Ciater Tangsel Buka-Tutup Aplikasi

Polisi dan Satpol PP langsung turun tangan untuk membubarkan paksa kerumunan tersebut. Satpol PP bakal memanggil manajemen McD untuk diminta keterangan ada tidaknya unsur kesengajaan yang menimbulkan kerumunan. Sanksi akan dilihat berdasarkan keterangan dari manajemen tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini