Kisah Tukang Cukur di Sragen Batal ke Tanah Suci: Haji Itu Panggilan Allah

Tukang cukur asal Sragen dipastikan gagal pergi haji tahun ini, ia batal pergi ke tanah suci sebanyak dua kali

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 09 Juni 2021 | 16:31 WIB
Kisah Tukang Cukur di Sragen Batal ke Tanah Suci: Haji Itu Panggilan Allah
Suwardi, 59, tukang cukur asal Pecing, Sragen Tengah, Sragen, melayani pelanggannya di kios yang disewanya di pinggir Jl. Letjen Sutoyo Destrikan, Sragen Wetan, Sragen, Rabu (9/6/2021). [Solopos/Tri Rahayu]

SuaraSurakarta.id - Pemberangkatan jemaah haji Indonesia pada tahun ini resmi dibatalkan oleh pemerintah. Hal itu tentu membuat jemaah yang sudah bertahun-tahun kecewa, termasuk tukang cukur asal Sragen ini. 

Tukang cukur asal Sragen, Suwardi, dipastikan dua kali batal naik haji. Ia mendaftar haji pada akhir 2011 lalu.

Warga Sragen tersebut sudah menunggu hampir 10 tahun tetapi belum bisa berangkat menunaikan ibadah haji ke Mekkah.

Semula Suwardi dijadwalkan berangkat pada 2020 lalu. Pandemi Covid-19 membuat Suwardi batal berangkat pada tahun lalu dan tahun ini.

Baca Juga:Tuding SBY Pakai Dana Haji Rp35,2 Triliun, Netizen: Kadrun Kenapa Kalian Diam?

“Ya, bersabar. Mau bagaimana lagi. Manut pemerintah karena keadaannya masih seperti ini. Saya terus berdoa agar pandemi Corona ini segera selesai,” ujar Suwardi dilansir dari Solopos.com, Rabu (9/6/2021).

Padahal, Suwardi sudah melunasi biaya calon haji senilai Rp25 juta pada saat awal mendaftar haji 2011 lalu. Uang puluhan juta rupiah itu merupakan hasil ganti rugi tanah milik orang tua di Karangtengah yang terkena proyek jalan tol Trans Jawa.

Separuh biaya haji itu merupakan simpanan hasil menjadi tukang cukur selama bertahun-tahun.

“Ya, 50% dari hasil ganti rugi jalan tol dan 50% dari simpanan jerih payah jadi tukang cukur ini,” katanya.

Semua persiapan sudah dilakukan. Baju ikhrom, paspor, dan seterusnya sudah di tangan Suwardi. Hanya saja, Suwardi belum vaksin Covid-19.

Baca Juga:Cara Tarik Dana Haji Supaya Tidak Dicoret Dari Daftar Antrean

Keinginan Suwardi naik haji itu untuk memenuhi syariat agama. Ia rencana berangkat dengan adik iparnya, Marinem, 53. Istrinya, Suwarti, 56, sudah umrah pada 2016 lalu. Adiknya Suwarno, 57, sudah berhaji pada 2005 lalu sehingga hanya adik iparnya yang belum ke Tanah Suci.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini