Akuisisi Cilegon United, Raffi Ahmad dan Rudy Salim Investasi Rp300 Miliar

Raffi Ahmad dan Rudy Salim resmi mengakuisisi Cilegon United FC yang berlaga di Liga 2 Indonesia

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 01 April 2021 | 07:30 WIB
Akuisisi Cilegon United, Raffi Ahmad dan Rudy Salim Investasi Rp300 Miliar
Raffi Ahmad (tengah) menerima jersey dari Yudhi Apriyanto, Presiden Cilegon United FC, dalam peresmian akusisi klub sepak bola tersebut menjadi RANS Cilegon FC, Rabu (31/3/2021). (ANTARA/Arindra Meodia)

SuaraSurakarta.id - Raffi Ahmad dan Rudy Salim telah mengakuisisi Cilegon United. Tak tanggung-tanggung, mereka menginvestasikan uang untuk klub yang berlaga di liga 2 itu mencapai Rp300 miliar. 

Raffi Ahmad pun mengubah nama Cilegon United FC menjadi Rans Cilegon FC. 

Chairman RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad, bersama Rudy Salim, enggan mengungkapkan secara detil nilai akusisi klub. Namun, Rudy mengatakan pembangunan klub, termasuk infrastruktur penunjang seperti lapangan sepak bola di 10 kota, juga satu akademi sepak bola, menelan biaya di atas Rp300 miliar.

"Di atas Rp300 miliar nilai investasi total. Bukan nilai akuisisi klub, tapi untuk infrastruktur penunjang, pembelian tanah, pembangunan gedung dan sebagainya," kata Rudy yang juga presiden direktur Prestige Motorcars dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/4/2021)

Baca Juga:Gagal Jadi Pemain Sepak Bola, Alasan Raffi Ahmad Beli Cilegon United

Rans Entertainment dan Prestige Motorcars bekerjasama menciptakan arena olahraga berstandar internasional dengan lapangan FIFA Certified berlokasi di Pantai Indah Kapuk 2 Jakarta.

Arena dengan luas 2,7 hektar tersebut rencananya akan menjadi pusat pelatihan berbagai olaharaga, mulai dari fasilitas lapangan sepak bola, lapangan futsal, skateboard arena, lapangan bulu tangkis, tenis, basket, wall climbing, sampai esport arena.

Arena pelatihan yang diberi nama RANS Prestige Sportainment tersebut juga akan dilengkapi zona komersil, seperti restoran, roof top cafe, cafe bola dan food court. RANS Prestige Sportainment akan dikelola menjadi pusat Sekolah Sepak Bola (SSB) dan pusat pelatihan RANS Cilegon FC.

Saat ditanya soal rencana melantai di Bursa Efek Indonesia seperti dilakukan Bali United yang telah melakukan penawaran saham perdana (IPO), Rudy tidak menutup kemungkinan melakukan hal serupa.

"Untuk ke depannya, memang tim itu baiknya independen, dari lembaga keuangan atau apa pun sehingga bisa mendapatkan suntikan modal dari publik agar lebih transparan efektif dan efisien," kata Rudy.

Baca Juga:Beli Cilegon United, Raffi Ahmad Ubah Namanya Jadi Rans Cilegon FC

"Adalah baik jika satu tim atau perusahaan bisa menuju public offering (IPO) karena jauh lebih efisien, dan ada komite audit, ada dewan pengawas, itu jauh lebih baik."

"Bukan tidak mungkin, tapi fokus pertama adalah kita akan memperbaiki grass root, memperbaiki sistem, dan tentunya secara profesional akan dikembangkan oleh coach untuk menemukan pemain-pemain yang baik," tambah Rudy.

Sementara itu, untuk formasi pemain dalam klub, Raffi Ahmad ingin menggabungkan pemain senior dan pemain muda serta akan membuka registrasi dan seleksi pemain secara terbuka.

Namun, untuk memilih siapa saja pemain yang masuk membela klub, Raffi menyerahkan hal itu kepada Bambang Nurdiansyah sebagai head coach RANS Cilegon FC dan Hamka Hamzah sebagai manager RANS Cilegon FC.

"Target kita bukan harus Liga 1, itu adalah bonus, yang penting kita harus bermain baik, bermental baik, bersikap baik... Kalaupun semuanya sudah baik, infrastruktur kita baik, Insya Allah kita juga secara otomatis akan melaju naik ke Liga 2," ujar Raffi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak