Sumber Air Bisa Dibakar di Karanganyar Tidak Berbahaya, Kok Bisa?

Warga RT 006/RW 001, Dusun Ngrawan, Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar sempat digegerkan dengan penemuan sumber air aneh.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 23 Maret 2021 | 16:03 WIB
Sumber Air Bisa Dibakar di Karanganyar Tidak Berbahaya, Kok Bisa?
Masyarakat yang penasaran mengunjungi sumur yang mengeluarkan api yang bisa dibakar di Dusun Ngrawan, Krendowahono, Gondangrejo, Karanganyar Jumat (15/2/2020). [Istimewa/Kades Krendowahono]

SuaraSurakarta.id - Warga RT 006/RW 001, Dusun Ngrawan, Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar sempat digegerkan dengan penemuan sumber air aneh.

Sumber air yang berasal dari sumur bor milik Ketua RT setempat yakni Solokhin Hidayat itu bisa dibakar jika disulut dengan api.

Tak pelak, keberadaan sumber air ini menyita perhatian publik lantaran diklaim bisa menyembuhkan alergi kulit.

Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, pakar lingkungan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Pranoto, mengatakan fenomena sumber air yang bisa dibakar itu seperti gas alam di Mrapen, Grobogan. Bedanya, gas di Gondangrejo itu bercampur dengan air.

Baca Juga:Batal Beli Lovebird, Pemuda Dikeroyok 6 Orang Hingga Alami Pendarahan Otak

"Kalau di Mrapen itu gas dan airnya tidak keluar di satu titik. Itu pun airnya hanya rembesan. Kalau di Gondangrejo ini airnya keluar bersama gas, makanya bisa menyala kena api," kata Pranoto, Selasa (23/3/2021).

Pranoto memaparkan, gas yang keluar dari sumber air di Gondangrejo itu kemungkinan jenis metana atau biogas yang bisa dibakar.

"Menurut saya itu kemungkinan metana atau biogas. Kalau ada kandungan H2S atau hidrogen sulfida pasti bau menyengat seperti kentut," ujar dia.

Dia menegaskan fenomena alam itu bukanlah sesuatu yang berbahaya. Dia meyakini air dan gas itu lama kelamaan akan berhenti mengalir.

"Memang kalau menembus sampai ke akuifer bisa memancur seperti itu. Tapi lama kelamaan pasti akan habis, seperti di Mrapen itu. Kecuali kalau dipasang pipa dan disambung pompa air," ujar dia.

Baca Juga:Geger Ada Mayat Terduduk di Warung Kopi Dagen, Namanya Yanti

Bukan hanya bisa disulut api, air dari sumur bor tersebut juga terasa asin. Namun Prof Pranoto yakin air tersebut bukan air laut.

"Air itu asin karena mengandung NaCl atau garam murni. Kalau air laut itu beda, ada kandungan logam Mg, Fe dan sebagainya," pungkas Pranoto.

Diberitakan .com sebelumnya fenomena alam munculnya sumber air yang bisa dibakar itu viral di media sosial. Akibatnya, kawasan tersebut saat ini menjadi wisata dadakan yang ramai dikunjungi oleh warga se-Soloraya setiap hari, kala itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak