SuaraSurakarta.id - Penggugat dugaan ijazah palsu Jokowi, Muhammad Taufiq mengajukan gugatan Citizen Lawsuit (CLS) ke Pangadilan Negeri (PN) Solo.
Gugatan Citizen Lawsuit ini sebagai upaya warga negara untuk memaksa agar negara ini bersikap.
"Kenapa negara ini harus bersikap? Karena negara ini tidak memenuhi hak-hak warga negara," terangnya saat ditemui, Kamis (11/9/2025).
Taufiq menjelaskan sekarang ini kan sudah merebak isu ijazah palsu Jokowi, mulai menonjol itu ada tahun 2022 saat podcast nya Gus Nur dengan Bambang Tri.
Itu sudah memakan dua korban, lalu berkembang 9 Desember 2024 ada laporan TPUA yang melaporkan tentang ijazah palsu Jokowi.
"Hingga tidak ada kabar selanjutnya tiba-tiba pada 25 April 2025 diumumkan kalau laporan TPUA tidak bisa ditindaklanjuti. Ternyata itu berkaitan dengan proses hukum yang terjadi dan benar, 30 April 2025 bersamaan kami mengajukan gugatan nomor 99/Pdt.G/ 2025/PN.Skt yang harusnya 30 April itu Pak Jokowi hadir justru melaporkan orang-orang setidaknya 12 orang," ungkap dia.
Taufiq menggugat bersama sejumlah alumni UGM. Mereka merasa perlu melakukan gugatan ini karena ada pembiaran dari negara terkait kasus ini.
“Saya mengajukan apa yang disebut gugatan CLS (Citizen Lawsuit). Citizen Lawsuit ini formatnya sangat terbuka sangat bebas. Penggugat tidak perlu membuktikan, yang terpenting Citizen Lawsuit menggugat karena negara melakukan pembiaran. Pembiaran terhadap isu yang berkembang sehubungan dengan ijazah Jokowi,” katanya.
Menurutnya 12 terlapor pencemaran nama baik yang dilayangkan oleh Jokowi di Polda Metro Jaya, adalah Eggi Sudjana, M Rizal Fadilah, Kurnia Tri Royani, Ruslam Effendi, Damai Hari Lubis, Roy Suryo, Rismon Sianipar, Tifauziah, Abraham Samad, Michael Benyamin Sinaga, Nurdian Noviansyah Susilo, dan Ali Ridho alias Aldo.
Baca Juga: Tok! Palu Hakim Menangkan Jokowi, Gugatan Mobil Esemka Ditolak Mentah-mentah PN Solo
“Selama ini sudah berkembang kemana-mana tapi tidak pernah ada respon dari negara, sehingga berulang waktu menghabiskan energi, menghabiskan biaya. Justru yang muncul pemidanaan atau orang sering menyebut kriminalisasi, orang yang mempertanyakan keabsahan justru dikriminalisasi. Oleh karena itu hari ini kami sudah mengirim apa yang disebut sebagai notifikasi gugatan warga negara,” jelas dia.
Taufiq menambahkan adanya gugatan Citizen Lawsuit ini berharap agar negara bersikap. Negara dalam hal ini rektor UGM, Jokowi, dan kepolisian bersikap.
"Ini juga berharap muncul aturan-aturan yang mewajibkan seseorang itu menunjukan ijazah aslinya, sama seperti pabrik-pabrik," tandasnya.
Alasan untuk mengajukan citizen lawsuit itu karena ini berbeda dengan gugatan biasa atau class action. Gugatan CLS ini karena menggugat negara maka negara harus membuktikan.
"Itu membuktikan yang saya tuntut membuktikan tuntutan itu dengan kebijakan. Seperti membuat aturan yang mewajibkan menyerahkan ijazah asli," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Ini Respon Jokowi Soal Gugatan Citizen Lawsuit, Masih Dilakukan Analisis
-
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Citizen Lawsuit ke PN Solo
-
Mencari Suksesor FX Rudy yang Sudah 25 Tahun Memimpin PDIP Solo
-
Dini Hari Tinjau Dapur SPPG di Dua Tempat, Ini Temuan Wali Kota Solo
-
Sumari Tukang Becak Pasar Gede Meninggal Serangan Jantung, Keluarga Sudah Ikhlas