Ronald Seger Prabowo
Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:30 WIB
Suasana malam di D'Gondangrejo, Karanganyar, berubah menjadi panggung budaya yang sarat makna saat pagelaran wayang kulit bertajuk "Semar Mbangun Jiwa" digelar Rabu (27/8/2025). [Suara.com/dok]

SuaraSurakarta.id - Suasana malam di D'Gondangrejo, Karanganyar, berubah menjadi panggung budaya yang sarat makna saat pagelaran wayang kulit bertajuk "Semar Mbangun Jiwa" digelar Rabu (27/8/2025).

Pertunjukan ini tidak hanya menyuguhkan hiburan tradisional, tetapi juga menjadi wujud nyata upaya menghidupkan kembali nilai-nilai budaya Jawa yang kian tergerus zaman.

Pagelaran yang dibawakan dalang muda Ki Anom Dwijo Kangso, S.Sn. ini tak hanya menyajikan keindahan seni pedalangan, tetapi juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya membangun kembali jiwa dan moral. Dalam lakon tersebut, Semar digambarkan berjuang membangunkan kesadaran para Pandawa agar tidak larut dalam sifat serakah dan egois.

“Semar tidak membangun gedung atau istana, tapi jiwa. Ia ingin Pandawa mengutamakan kepentingan rakyat, menjaga kebenaran, dan menyingkirkan nafsu yang bisa menjerumuskan,” tutur Ki Anom di sela-sela pertunjukan.

Pesan moral ini terasa relevan di tengah dinamika kehidupan masyarakat saat ini. Tak heran, penonton larut dalam alur cerita yang memadukan guyonan segar khas Semar sekaligus wejangan penuh makna.

Sementara itu, Owner D’Gondangrejo, Katno Hadi, mengatakan pertunjukan wayang ini sekaligus menjadi puncak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan anniversary ke-4 D’Lawu Bistro & Mountain Cottage.

“Kami ingin menghadirkan hiburan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menanamkan nilai moral. Semar Mbangun Jiwa memberi pesan bahwa pembangunan sejati adalah membangun karakter dan jiwa manusia,” ungkap Katno.

Selain pertunjukan budaya, Katno juga meresmikan Makan Bergizi Gratis (MBG) serta Sasono Gondangrejo Tentram. Ia menyebut, pembangunan fasilitas tersebut adalah bentuk komitmen D’Gondangrejo dalam menghadirkan manfaat nyata untuk masyarakat sekitar.

“Target kami tahun ini ada 30 dapur untuk warga. Sepuluh sudah selesai, delapan lagi segera dibangun bulan depan,” tambahnya.

Baca Juga: Korupsi Alkes Dinas Kesehatan Karanganyar, 5 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka

Acara yang berlangsung meriah ini juga diharapkan memberi efek domino pada geliat ekonomi masyarakat Gondangrejo. Ribuan pengunjung yang hadir bukan hanya menyaksikan pertunjukan, tetapi juga menikmati kuliner serta produk UMKM lokal yang turut meramaikan acara.

“Harapannya, keberadaan D’Gondangrejo bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat sekitar. Bukan hanya tempat wisata atau resort, tapi juga pusat aktivitas yang menumbuhkan kebersamaan,” tutur Katno.

Load More