SuaraSurakarta.id - Pemkab Batang menemui dua anak yang menjadi korban penyekapan dan dirantai kakinya oleh warga di Desa Mojo, Kabupaten Boyolali.
Wakil Bupati Batang Suyono, mengatakan pihaknya mengupayakan untuk membawa pulang dua anak korban penyekapan di Boyolali ke kampung halaman mereka di Desa Klidang Wetan, Kecamatan Batang.
"Kami sudah menemui dua anak itu di Boyolali, Selasa (15/7/2-25). Akan tetapi, masih belum bisa dibawa pulang ke Batang karena dua korban masih diperlukan untuk kepentingan penyelidikan oleh pihak kepolisian setempat," ungkap dia melansir ANTARA.
Menurut dia, dirinya bersama Kepala Dinas Sosial Wilopo telah mendatangi langsung lokasi dan menemui kedua anak tersebut di Boyolali untuk memastikan kondisi mereka.
"Tadi saya sudah ketemu langsung, alhamdulillah kondisi mereka sudah membaik. Kami menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian dan Dinas Sosial Kabupaten Boyolali," katanya.
Meski belum bisa dibawa pulang ke Batang, kata dia, pihaknya telah memberikan bantuan berupa uang dan sembako sebagai bekal kebutuhan sehari-hari kedua anak tersebut.
Untuk sementara waktu, kedua korban dititipkan di sebuah pondok di Boyolali dengan pendampingan dari ibu kandung.
"Jadi sementara dititipkan di pondok dan alhamdulillah didampingi langsung oleh ibu kandungnya karena bapaknya sudah meninggal dunia," paparnya.
Suyono mengatakan Pemkab berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan yang lebih layak dan masa depan yang lebih baik pada kedua korban setelah urusan kepolisian selesai.
Baca Juga: Bikin Miris, Ini Kronologi 4 Bocah Dirantai hingga Kelaparan di Boyolali
Pemkab, kata dia, menyiapkan tempat tinggal dan pendidikan bagi kedua anak tersebut yaitu di Pondok Pesantren Darul Ulum Desa Tragung, Kecamatan Kandeman, yang dikelola Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Batang.
"Ya, mau saya pondokan nanti sampai selesai. Tadi saya sudah komunikasikan dengan pihak pondok pesantren," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Dana TKD Dipangkas Rp 218 Miliar, Wali Kota Solo Terapkan WFH?
-
Absen Terus, Jokowi Didesak Hadir Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Palsu
-
Polri Kembali Tak Hadir, Sidang Citizen Lawsuit Ijazah Palsu Jokowi Dilanjutkan Mediasi
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Satresnarkoba Polres Sukoharjo Ungkap Peredaran Sabu 19,04 Gram, Ini Kronologinya