SuaraSurakarta.id - Bambang Surojo, merupakan salah satu teman sekolah Presiden ke-7 Jokowi di SMAN 6 Solo.
Tak sekadar teman biasa, Bambang merupakan teman sebangku mantan Gubernur DKI Jakarta itu selama kelas 2 dan 3 di SMAN 6 Solo tersebut.
Banyak cerita yang disampaikan Bambang mengenai sosok Jokowi selama duduk dibangku SMA.
"Salah satu yang menjadikan Pak Jokowi itu unik bagi kami teman-temannya adalah tidak punya marah. Tidak punya emosi dan beliau cerdas dan pintar, karena dari kelas 1 sampai kelas 3 selalu menjadi juara kelas," ujarnya saat ditemui usai menemui Jokowi, Rabu (28/5/2025).
Menurutnya ada hal yang menggelitik bagi teman-temannya terutama dirinya bersama satu teman bernama Gembong (Tri Widarto).
Saat pelajaran olahraga di lapangan mengerjai Jokowi agar bisa marah.
"Waktu itu kelas 2 pas pelajaran olahraga, di lapangan saya ngomong sama teman 'bang Joko Widodo ini kan tidak pernah marah, coba bikin kita marah', 'caranya gimana' kata teman lain. Caranya saya miting (mendekap), kamu yang mengitik-ngitik," ceritanya.
"Benar lah dipiting sama Gembong terus saya mengitik-ngitik, memang beliau geli. Terus beliau duduk tanpa emosi, tanpa ada marah dan tanpa ada ekspresi kemarahan, tidak ada sama sekali biasa saja," terang dia.
Padahal dirinya dan teman-teman itu berharap beliau itu marah terus memaki-maki dan sebagainya. Tapi itu tidak ada sama sekali.
"Itulah Pak Jokowi. Kami berharap beliau itu merah dan memaki-maki, tapi tidak ada sama sekali," katanya.
Baca Juga: Bukan Kasmudjo, Jokowi Ungkap Sosok Pembimbing Skripsinya di UGM
Menurutnya ada lagi yang membuat berkesan teman-temannya dari Jokowi. Beliau memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi, salah satu yang punya sepeda motor adalah beliau sepeda motornya Yamaha LS warna hijau.
"Jadi kalau ada teman yang jalan kaki itu dibantu sama beliau, 'kamu pulang kemana, saya antar'. Diboncengi," sambung dia.
Bambang secara pribadi mengaku juga punya kesana kepada Jokowi. Saat bapaknya meninggal, Jokowi lah yang mengurus kereta jenazah untuk prosesi pemakaman.
"Waktu kelas 2 bapak saya meninggal, Jokowi lah yang mengurus. Dulu belum ada ambulance tapi kereta jenazah, jadi saya punya di Pajang terus dimakamkan di Laweyan. Jadi semua yang mengurus dari mencari kereta jenazah, membeli bunga, Jokowi lah yang membantu," ungkapnya.
Jiwa sosial Jokowi sangat tinggi, emosi kemarahan hampir tidak ada. Bahkan dirinya dan teman-teman yang lain tidak pernah melihat wajah Jokowi marah walau dimaki-maki.
"Tidak pernah marah. Tapi tentang gugatan ini memang beliau sangat tersinggung dan saat harus membalas apa yang mereka lakukan. Saat itu kami dengan salah satu teman kuliah, 'pernahkan kamu melihat saya marah, mbang', 'tidak pernah kan'. Tapi ini sudah keterlaluan 'kalau saat itu melawan, saya disalahkan lagi, karena saya presiden waktu itu'," papar dia.
Soal rencana alumnus dan teman Jokowi akan melayangkan gugatan intervensi ke penggugat datang ke sini untuk minta izin. Respon Jokowi pun tidak masalah dan mempersilahkan.
"Ini bukan tentang Pak Jokowi lagi tapi tentan institusi SMAN 6 yang dianggap memproduk produk palsu tentang ijazah. Karena ijazah yang kami miliki sama persis yang dimiliki Jokowi. Tadi arahan dari beliau, monggo untuk dilanjutkan, mengizinkan," tandasnya.
Mayoritas publik tidak percaya jika ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) palsu.
Dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan sebanyak 66,9 persen tidak percaya Jokowi memalsukan ijazahnya.
Jokowi pun ikut menanggapi hasil survei tersebut. Jokowi menyebut kalau masyarakat memiliki logika dan penalaran yang sehat.
"Ya artinya masyarakat memiliki logika dan penalaran yang sehat. Memiliki logika dan penalaran yang sehat, artinya itu," terangnya saat ditemui, Rabu (28/5/2025).
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Sumari Tukang Becak Pasar Gede Meninggal Serangan Jantung, Keluarga Sudah Ikhlas
-
Calon Ketua DPC PDIP Solo Ikuti Psikotes Besok, Dua Sosok Buka Suara
-
Skak Mat Roy Suryo, Kepala SMA Santo Yosef Solo Bantah Gibran Lulusan Sekolahnya
-
Gerak Cepat Satreskrim Polresta Solo Tangkap Pelaku Pencurian Uang Bank Rp 10 Miliar
-
Satreskrim Polresta Solo Tangkap Sopir Bank Jateng Bawa Lari Uang Rp 10 Milyar