Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 15 Mei 2025 | 17:23 WIB
Wali Kota Solo Respati Ardi menanggapi aksi ormas yang meresahkan sejumlah pelaku usaha. [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Respati Ardi mendapat keluhan dari pelaku usaha yang dimintai uang sebesar Rp 3 juta per bulan oleh organisasi masyarakat (ormas).

Penarikan uang tersebut dengan dalih sebagai uang keamanan.

Aduan itu diterima saat Respati Ardi melakukan sidak di Jalan Yos Sudarso, Rabu (24/5/2025) kemarin.

Tiba-tiba Respati didatangi oleh salah satu pelaku usaha yang mengatakan ada ormas yang minta uang keamanan Rp 3 juta.

Baca Juga: Perusahaan di Solo Diduga Tahan Ijazah Karyawan, Respati Ardi: Bakal Saya Tak Ambil

Respati meminta kepada pelaku usaha tersebut untuk menulis di kanal Lapor Mas Wali. Pelaku usaha tersebut yang ditariki uang keamanan berada di kawasan Kalilarangan.

Respati berjanji akan menindaklanjuti masalah ini. Juga berjanji akan melindungi semua pemilik usaha yang mendapat gangguan maupun ancaman dari ormas, termasuk melindungi identitas usaha dan pemiliknya.

"Ini jangan sampai terjadi. Ada laporan dari warga, pelaku usaha di Kalilarangan. Dimintai Rp 3 juta per bulan oleh ormas. Ini akan kita cari langsung sekarang juga," terangnya, Kamis (15/5/2025).

Respati mengaku masih merahasiakan identitas usaha dan pemiliknya. Korban, baru akan menyampaikan identitas dan nama ormas melalui telepon pribadi.

"Jadi tidak hanya pekerja, pelaku usaha manapun yang dimintai uang keamanan oleh ormas atau yang itu pungli tidak sesuai perda segera lapor mas wali," jelas dia.

Baca Juga: Pertama di Solo, Kirab Waisak Bersama 2025 Cermin Toleransi Beragama Kota Bengawan

Menurutnya penarikan dengan alasan uang keamanan baru dilakukan oleh orang atas nama ormas.

Load More