SuaraSurakarta.id - Presiden ke-7 Jokowi disebut-sebut bakal mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Bahkan ada yang mendoakan agar Jokowi menjadi Ketua Umum PSI menggantikan Kaesang Pangarep.
Seperti diketahui PSI akan menggelar kongres pertama di Kota Solo pada Juli 2025 nanti. Kongres nanti dengan agenda pemilihan ketua umum PSI yang baru.
Jokowi menanggapi itu santai dan tidak terburu-buru. Jokowi menyebut masih mengkalkulasi jika ikut akan kalah.
"Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah," terangnya saat ditemui, Rabu (14/5/2025).
Meski namanya dikaitkan maju sebagai calon Ketua Umum PSI, Jokowi mengaku hingga saat ini belum mendaftar. Karena waktu pendaftaran masih panjang sampai Juni 2025 nanti.
"Belum (mendaftar), kan masih panjang sampai Juni. Seingat saya masih sampai Juni," ungkap dia.
Ketika disinggung kalau mendaftar maka akan bersaing dengan Kaesang Pangarep, Jokowi menyebut tidak tahu.
"Ya nggak tahu. Kalau saya mendaftar mungkin yang lain nggak mendaftar mungkin," katanya.
Baca Juga: Eks Wapres Ma'ruf Amin Lagi-lagi Absen, Sidang Wanprestasi Mobil Esemka Tetap Berlanjut
Jokowi menyebut belum mengetahui peluangnya masih sebagai ketum PSI seperti apa. Karena dalam pemilihan nanti informasinya akan memakai e-voting.
"(Melihat peluangnya seperti apa) Ya belum tahu. Karena inikan yang saya tahu, katanya mau pakai e-voting, one man one vote. Seluruh anggota diberi hak untuk memilih, yang sulit disitu," jelas dia.
Menurutnya sangat bagus ada partai yang mau menggunakan sistem itu. Karena dengan era digital saat ini kalau misal ada pemilihan ketua dengan e-voting yang melibatkan seluruh anggota sangat bagus.
"Artinya ada kepemilikan terhadap partai itu betul-betul di seluruh anggota. Saya kira bagus dan kalau bisa pernah saya sampaikan kalau perlu kantor DPD, kantor DPC, kantor di tingkat kecamatan semuanya pakai virtual office, bagus banget tapi regulasinya perlu dirubah dan menurut saya partai ke depan akan seperti itu," paparnya.
Saat disinggung apakah itu sesuai harapan sebagai partai perseorangan, Jokowi menyebut kurang lebih seperti itu.
"Yang kurang lebih, saya nggak tahu ya di PSI yang diadopsi yang mana. Tapi yang saya sampaikan partai super Tbk ya kurang lebih seperti itu," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
7 Sewa Mobil Murah di Solo untuk Liburan 2025, Harga Mulai Rp200 Ribuan
-
Duh! Libur Nataru Museum Keraton Solo Masih Digembok
-
10 Tempat Wisata Wonogiri yang Lagi Viral untuk Libur Akhir Tahun 2025
-
7 Angkringan Legendaris di Solo: Murah, Kenyang, dan Penuh Kenangan!
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan