Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 18 April 2025 | 15:40 WIB
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, saat meninjau PLTSa Putri Cempo Solo, Jumat (18/4/2025). [Suara.com/Ari Welianto]

Rolan menjelaskan gunungan sampah yang ada di TPA Putri Cempo ini diperkirakan masih akan tinggi. Tapi itu tidak akan setinggi Gunung Lawu, karena sampah-sampah ini akan terus diolah.

"Kita memang mampu mengelola sekitar 120 ton sampah per hari dari 400 ton sampah yang datang. Gunungan sampah saat ini masih akan tinggi tapi saja janji tidak akan setinggi Gunung Lawu," tandasnya.

Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan bahwa pemerintah serius untuk menangani permasalahan sampah. Karena sampah itu menjadi salah satu isu dasar lingkungan yang belum selesai.

"Upaya serius dalam kabinet sekarang harus disampaikan ke seluruh masyarakat. Ada standing point bagaimana posisi pemerintah dalam rangka penanganan isu dasar lingkungan yang belum selesai, salah satunya sampah," ujar dia.

Baca Juga: Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam

Hanif mengatakan kedatangan ke PLTSa Putri Cempo ini untuk melihat penyelesaian sampah dengan mengubah sampah menjadi energi listrik.

Hal ini sesuai dengan Perpres Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

"Semenjak Perpres itu berjalan baru dua yang telah operasional (Solo dan Surabaya), sementara satu Palembang baru selesai kontruksi. Sedangkan sembilan masih struggle, presiden minta ada akselerasi dan itu tunggu Perpres," paparnya.

Hanif menambahkan Presiden Prabowo Subianto ingin masalah sampah cepat selesai, diantaranya sampah-sampah yang timbunan hariannya mencapai 1.000 ton per hari baik itu satu kabupaten atau beberapa kabupaten.

"Di Solo diharapkan agar mengoperasionalkan penanganan sampah sampai ke hulu dengan berbagai macam skema metodologi dan teknologinya. Kami ke sini ingin langsung melihat permasalahan di energi melalui gasifikasi di Putri Cempo," pungkas dia.

Baca Juga: Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo

Sebelumnya, Warga Kampung Jatirejo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres mengeluhkan dampak dari limbah operasional PLTSa Putri Cempo.

Load More