Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 17 April 2025 | 18:47 WIB
Wahana permainan yang pasar malam di Alun-alun Selatan Keraton Kasunanan Surakarta. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Belum lama selesai direvitalisasi oleh Pemerintah Pusat, Alun-alun Selatan atau kidul Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo dipakai untuk pasar malam

Pantauan di lapangan, wahana permainan sudah berdiri, seperti bianglala, komidi putar, kora-kora, kereta mini, ombak banyu hingga tong setan sudah mulai berdiri. 

Tenda-tenda untuk stand kuliner juga sudah berdiri. Aktivitas pekerja tampak terlihat untuk mendirikan wahana permainan.

Rencananya pasar malam tersebut akan digelar mulai 19 April hingg 18 Mei 2025 mendatang. Namun rencana penyelenggaraan pasar tersebut membuat kaget banyak pihak dan viral di sosial media. 

Baca Juga: Lembaga Dewan Adat Keraton Solo Minta Seluruh Pihak Hormati Putusan MA Soal Bebadan

Banyak yang mempertanyakan digelarnya pasar malam di Alkid yang belum lama selesai direvitalisasi. Bahkan informasinya belum ada izin dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Wahana permainan yang pasar malam di Alun-alun Selatan Keraton Kasunanan Surakarta. (Suara.com/Ari Welianto)

"Kami di internal belum ada pembahasan yang tuntas masalah itu. Karena pengelola ini dulu diberikan surat tugas pengelolaan dari lembaga. Tapi kemudian kegiatan ini belum ada komunikasi di dalam kelembagaan," terang Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Keraton Surakarta, KPH  Eddy Wirabhumi, Kamis (17/4/2025).

Eddy mengaku kaget saat ada tanda-tanda soal rencana penyelenggaraan pasar malam. Bahkan sudah terpasang baliho terkait acara pasar malam tersebut. 

"Saya kaget sudah mulai ada tanda-tanda akan dimulainya kegiatan pasar malam. Bahkan sudah ada baliho mau dibuka 19 April," katanya.

Eddy juga terkejut ternyata acara pasar malam itu belum ada ijin dari pemkot. Itu jelas sangat disayangkan dan semestinya ada proses evaluasi. 

Baca Juga: Keajaiban Malam Selikuran Keraton Kasunanan Surakarta: Jejak Sejarah dan Makna Mendalam

"Mestinya ada proses evaluasi. Kami sudah bersurat ke kementerian PUPR, ini sudah selesai apa belum? Kalau sudah selesai kok serah terimanya belum tuntas. Kalau belum selesai kok sudah untuk kegiatan," ungkap dia.

Load More