Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 02 Maret 2025 | 18:36 WIB
Ilustrasi suasana aktivitas perdagangan bahan pokok. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSurakarta.id - Kota Solo siap berkoordinasi antardaerah untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok selama bulan Ramadan dan Lebaran.

Hal itu ditegaskan Kepala Perwakilan BI Surakarta Dwiyanto Cahyo Sumirat kepada awak media di Solo, Minggu (2/3/2025).

"Kalau kenaikan disebabkan oleh keterbatasan pasokan mungkin kami bisa kerja sama dengan daerah pemasok di sekitar Solo Raya," kata Dwiyanto.

Ia mengatakan Kota Solo memiliki karakteristik yang unik, yakni sebagai daerah konsumen.

Baca Juga: Penuhi Nazar Kayuh Becak dari Kleco-Balai Kota, Respati Ardi: Alhamdulillah Dapat Keringat Sehat

Sedangkan daerah di sekitar Solo, di antaranya Sragen, Karanganyar, dan Boyolali merupakan daerah penghasil.

"Karena stok terbatas maka kami bisa dorong bussines to bussines antara pemasok bahan baku, seperti sayur dan telur ayam," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Murtono mengatakan persiapan terkait Ramadhan dan Lebaran sudah dibahas dalam rapat high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) beberapa waktu lalu.

"Kami membahas baik dari sisi pengendalian harga maupun ketersediaan stok," katanya.

Mengenai ketersediaan stok bahan baku, dikatakannya, sampai dengan saat ini masih dalam kondisi aman. 

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kabupaten Sukoharjo Sabtu 1 Maret 2025 Lengkap dengan Doanya

Meski demikian, pihaknya siap melakukan koordinasi dengan pihak terkait jika harus ada penambahan penyaluran bahan pokok, termasuk juga elpiji.

"Dari Dinas Perdagangan untuk elpiji juga masih aman dan nanti kami minta tambahan stok saat puasa dan Lebaran. Antisipasi itu yang kami siapkan," katanya.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan stok bahan baku.

"Masyarakat bisa menjalankan bulan Ramadhan dan Lebaran dengan tenang, tidak ada kekhawatiran kenaikan harga atau kelangkaan stok barang, dan lain-lain," katanya. [ANTARA]

Load More