Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 18 Februari 2025 | 21:14 WIB
Kondisi atap Pasar Kliwon yang sebagian besar bocor. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Pedagang pasar tradisional Pasar Kliwon Solo mengeluhkan kondisi bagian atap yang sebagian besar bocor.

Saat hujan turun, pedagang harus mengepel karena kondisi banjir. Tidak hanya itu, pedagang juga harus menyelamatkan barang dagangannya agat tidak basah.

Pantauan di lapangan, beberapa titik di bagian atap terlihat sudah terbuka. Bahkan pojok atau tembok, tampak bekas air yang merembes.

Salah satu pedagang Roni Dwi Suryono mengatakan kalau hujan banjir semua karena bagian atap itu pada bolong. 

Baca Juga: Sawah Jadi Kolam Renang Raksasa! Banjir Sragen Bikin Petani Shock

Kondisi itu membuat pengunjung tidak mau datang dan pedagang harus mengepel karena banyak air.

"Kalau sini hujan banjir semua ini. Air masuk itu lewat atas, atapnya sudah pada bolong," ujarnya saat ditemui, Selasa (18/2/2025).

Menurutnya pernah ada pengunjung yang datang itu jatuh kepleset karena lantai banjir. Itu sampai patah dan harus dioperasi kakinya.

"Pernah ada bapak-bapak jatuh kepleset, sampai operasi dan sekarang pakai krek. Hampir semuanya bolong, pokoknya yang kelihatan putih-putih bocor semua," ungkap dia.

Roni mengatakan kondisi ini sudah cukup lama terjadi sekitar 5 tahunan. Pedagang sudah melaporkan kondisi seperti ke pemkot, tapi tidak ada tindak lanjutnya.

Baca Juga: Banjir Rendam Kota Solo, 100 Orang Sempat Mengungsi

"Sudah lama ini, sekitar 5 tahun lebih. Dulu dari pemkot pernah menangani tapi tidak pertahan lama dan bocor lagi, jadi cuma penanganan sementara," katanya.

Lanjut dia, sempat berkomunikasi sebulan yang lalu dengan dinas pasar. Informasinya bulan Maret atau April baru akan dilakukan rehabilitasi tapi sampai 2025 tidak ada apa-apa.

"Komunikasi terakhir satu bulan yang lalu, katanya bulan Maret atau april direhab gitu," jelas dia.

Sementara itu Kabid Sarana dan Distribusi Dinas Perdagangan Kota Solo, Joko Sartono mengatakan anggaran untuk pemeliharaan Pasar Kliwon akan dilakukan pasca lebaran. 

"Njih, tahun ini ada anggaran pemeliharaan di Pasar Kliwon, ini baru proses perencanaan. Awal maret akan dilakukan proses lelang," paparnya.

Joko menambahkan jika prosesnya berjalan lancar pasca lebaran bisa dilakukan pengerjaan. 

"Kalau lancar habis lebaran proses pengerjaannya. Anggarannya Rp 500 juta, itu nanti dengan Pasar Ayu, tapi nanti kita lihat lagi skala prioritasnya," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More