Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 22 Januari 2025 | 17:39 WIB
Salah satu sekolah terendam banjir di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (22/1/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi BPBD Klaten

SuaraSurakarta.id - Dua sekolah yakni SDN 2 Krakitan dan TK Pertiwi di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa terendam banjir yang terjadi sejak Selasa (21/1/2025).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Syahruna di Klaten, mengatakan akibat kejadian tersebut para siswa diminta untuk belajar di rumah.

"Pukul 07:40 WIB ruang kelas terendam setinggi 1-2 cm, di halaman sekolah 20 cm. Jadi sementara murid belajar di rumah," kata dia melansir ANTARA, Rabu (22/1/2025).

Sementara itu, dampak banjir melanda Dukuh Nglebak, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat. Selain itu juga di Dukuh Semawong, Desa Pundungsari, serta Dukuh Karanganyar, Desa Planggu, Kecamatan Trucuk.

Baca Juga: Seminar Persiapan Karir: Tips dan Trik Sukses Mencari Kerja dan Berkarir di Bidang Teknik

Ia mengatakan ketinggian air di kisaran 10-15 cm. Pada pukul 21:30 WIB atau Selasa (21/1) malam air mulai masuk ke rumah-rumah warga.

Ia mengatakan penyebab banjir, salah satunya karena drainase perkampungan kurang maksimal sehingga air meluap ke perkampungan sebelum kemudian masuk ke Sungai Sosro.

Meski sempat masuk ke rumah warga, dikatakannya, hingga saat ini tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir.

"Warga terdampak masih bertahan di rumahnya dan sementara tidak mengungsi," katanya.

Ia mengatakan meski air sudah surut diharapkan masyarakat tetap meningkatkan kesiapsiagaan selama masa musim penghujan.

Baca Juga: Keren! Desa Ponggok Klaten Jadi Pusat Perayaan Hari Desa Nasional 2025

Ia juga mengimbau masyarakat agar memangkas dahan pohon atau pohon yang lapuk untuk meminimalisasi potensi patah atau ambruk saat angin kencang.

Load More