Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 21 Januari 2025 | 13:30 WIB
Warga diungsikan akibat banjir di Solo, Jawa Tengah, Senin (20/1/2025) malam. [ANTARA/HO-Dokumentasi PMI]

SuaraSurakarta.id - Banjir sempat merendam Kampung Totosari RT 01 RW 14 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo. Akibatnya, lebih dari 100 orang sempat mengungsi.

Hujan lebat dengan durasi panjang yang terjadi pada Senin (20/1/2025) malam, salah satu anak Kali Jenes yang ada di wilayah Kampung Totosari tepatnya di sekitar jalan lintas bawah Pajang meluap hingga menggenangi permukiman warga.

Kasi Pemerintahan, Pelayanan Publik, dan Trantib Kelurahan Pajang Agus Daryanto, menyebutkan ada sebanyak 175 warga Kampung Totosari yang terpaksa diungsikan.

Ia mengatakan warga diungsikan di gedung serba usaha setempat setelah terjadi banjir akibat intensitas hujan yang tinggi.

Baca Juga: Rekomendasi 7 Restoran Chinese Food Terbaik di Solo untuk Merayakan Imlek 2025

"Kejadiannya sekitar pukul 20.00 WIB. Tidak sampai 10 menit, luapan Sungai Bunting yang merupakan anak Kali Jenes langsung meluber dan membanjiri wilayah setempat. Saat itu warga langsung dievakuasi," kata Agus melansir ANTARA, Selasa (21/1/2025).

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surakarta langsung memberikan bantuan berupa pompa portabel sehingga air yang menggenang dapat segera surut.

"Ketinggian air sekitar 65 cm sampai 1 meter. Genangan air terjadi pukul 22.00-23.00 WIB. Setelah surut warga langsung kembali ke rumah masing-masing," ujar dia.

Untuk antisipasi kejadian serupa, pihaknya meminta warga tetap waspada. Selain itu, pihaknya juga terus berkomunikasi dengan pihak terkait lain, salah satunya penjaga pintu air di wilayah setempat agar antisipasi dini lebih cepat dilakukan.

Sementara itu, genangan air juga terjadi di kawasan jalan lintas bawah Joglo, salah satunya di Kampung Sambirejo, Kelurahan Banjarsari.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Terjunkan 4 Perahu Cari Pasien RSJD Solo yang Kabur, Sampai Jarak 15 KM

Terkait hal itu, Kepala BPBD Kota Surakarta Niko Agus Putranto meminta masyarakat tetap waspada terhadap kejadian bencana yang bisa muncul sewaktu-waktu saat musim hujan, salah satunya untuk antisipasi kejadian banjir dan genangan di wilayah rawan banjir.

"Kami harap masyarakat mewaspadai potensi bencana, khususnya di wilayah rawan banjir dan genangan saat intensitas hujan seperti ini," paparnya.

Load More