SuaraSurakarta.id - Pihak RSJD dr Arif Zainudin Solo angkat bicara terkait salah satu pasiennya yang kabur dan terjun ke Sungai Bengawan Solo.
"Sore sekitar jam 16.00 lewat pasien itu lari. Di bangsal kita itu memang sudah paradigma sekarang untuk perawatan pasien jiwa itu sudah tidak seperti dipenjara," terang Kepala Bagian Umum RSJD dr Arif Zainudin Solo Puji Hartati saat ditemui, Senin (20/1/2025).
"Pintu memang tetap dijaga tapi tidak dikunci. Apalagi di situ ada keluarga-keluarga pasien yang turut menunggu," lanjut dia.
Menurutnya saat pasien lari perawat yang sedang berjaga satu orang langsung mengejar.
Sementara satu orang aktivasi kodelo atau memberikan suatu kode kegawatan bahwa ada pasien yang lari.
Sehingga pihak-pihak yang terkait serempak bergerak untuk mengejar pasien yang kabur.
"Saat itu perawat yang kebetulan putri lari dan kondisi hujan. Satpam-satpam kita begitu ada kontak ada pasien lari langsung lari mengejar, pasien lari ke arah wahana kolam renang summer land," katanya.
Puji mengatakan pada malamnya melapor ke pihak kepolisian dan tim SAR juga membantu. Semua akhirnya diserahkan ke pihak yang berwenang.
"Sampai saat ini belum ada informasi terkait penemuan pasien tersebut. Jadi saya belum bisa memberikan informasi yang lebih banyak lagi," sambung dia.
Baca Juga: Hujan Deras? Tenang! BBWS Bengawan Solo Siap Tempur dengan Alat Berat Canggih
Puji menjelaskan sore hari biasanya diberi kegiatan mandiri, ada yang karaoke, beribadah hingga mengaji. Jadi tidak ada tindakan khusus yang sedang dilakukan kepada pasien tersebut.
"Jadi pasien itu diberi waktu senggang, maka bisa mengisi kegiatan. Sebelumnya pasien sempat bertanya bagaimana cara salat, bacaan salat saat siangnya. Kalau salat menghadap kemana kiblatnya, sempat seperti itu," ungkapnya.
Saat disinggung soal penjagaan yang dipertanyakan, Puji menyebut bahwa pintu itu ditutup.
"Jadi memang tidak seperti dipenjara, karena kejadian begitu cepatnya di ruangan Kresna itu pasien sedang beraktivitas. Penjagaan itu ada dua orang, satu orang sedang menangani pasien baru," jelas dia.
Puji menjelaskan bahwa pasien tersebut sudah dirawat sejak 13 Januari 2025 kemarin, masuk dari IGD. Yang bersangkutan merupakan pasien lama, sudah tiga kali dirawat di sini.
"Pasien masuk IGD itu 13 Januari kemarin. Bukan pasien baru, sudah tiga kali dirawat di sini," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp10,3 Triliun, Karanganyar Tertinggi
-
Menggebrak Ekonomi Lokal: 2.100 Pelari Siksorogo Ring of Lawu Ramaikan Tawangmangu
-
Kunjungan ke Kampung Batik Laweyan, Komisi VII DPR RI Soroti Urgensi Pelestarian Budaya
-
Jokowi Sempat Mengelak Hadiri Reuni Alumni UGM, Ini Respon Iriana
-
Momen Kikuk Jokowi: Ngaku Jenguk Saudara, 'Dikeplak' Iriana: Mau Reuni UGM!