SuaraSurakarta.id - Ribuan buruh PT Sritex Tbk Sukoharjo bakal menggelar demo di Jakarta.
Sebagai gantinya mereka hanya akan menggelar audensi dengan DPR RI, Mahkamah Agung (MA) hingga sejumlah kementerian.
Hal ini setelah Wakil Menteri (Wamen) Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer kembali mengunjungi PT Sritex bertemu manajemen, serikat buruh, hingga buruh, Rabu (8/1/2025).
Koordinator Serikat Pekerja Sritex Grup Slamet Kuswanto mengatakan kemarin sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri terkait aksi buruh Sritex.
Dalam koordinasi tersebut buruh diminta untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
"Hari ini Pak Nuel (wamenaker) sebagai representasi negara hadir dan menyampaikan bahwa pemerintah tetap siap untuk mendukung keberlangsungan usaha dengan bahasa memaksa tadi. Dan yakinkan pada saat obrolan tadi bentuk paksaan itu harus benar-benar dinyatakan secara riil bahwa buruh ingin terus bekerja," terangnya saat ditemui, Rabu (8/1/2025).
Slamet mengatakan sehingga buruh akan difasilitasi oleh Polda Metro Jaya dan Mabes Polri untuk audensi ke MA, DPR RI, Istana Negara dan beberapa Kementerian.
Maka nantinya tidak ribuan buruh yang ke sana tapi hanya perwakilan buruh saja.
"Jadi untuk sementara masa 10 ribu buruh tidak kita libatkan ke Jakarta untuk menjaga stabilitas kondisi nasional. Nanti cuma perwakilan buruh saja, sekitar 15 orang dan ditanggal yang sama 14-15 Januari nanti," jelas dia.
Namun, Slamet menegaskan kalau memang ini belum ada sesuatu yang bisa buruh harapkan. Ada 50 ribu yang akan dikerahkan untuk turun ke jalan nantinya.
"Keluarga pekerja mau ikut, para UMKM dan Pedagang di depan juga menyatakan kesiapan ikut. Ada 50 ribu orang yang akan kita kerahkan jika dalam audensi nanti apa yang buruh inginkan tidak ada hasilnya," paparnya.
Menurutnya para buruh menghormati apa yang disampaikan wamenaker nanti bahwa negara akan hadir.
"Tadi pak wamen menyampaikan bahwa negara sudah hadir, maka kita hormati itu. Kita mendukung keputusan pemerintah dan negara ini, jadi nanti hanya perwakilan saja dan akan terus menyuarakan itu," sambung dia.
Dalam audensi nanti yang perjuangkan itu tetap going concern atau keberlangsungan usaha terus berjalan.
Wakil Menteri (Wamen) Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer mengatakan bahwa aksi 10 ribu buruh ke Jakarta kemungkinan besar tidak jadi.
"Jadi nanti hanya audensi ke MA, kemudian kawan-kawan akan melakukan aksi-aksi itu basisnya adalah perwakilan
Jadi semoga dengan hadirnya saya, sekali lagi, dengan hadirnya pemerintah hari ini di sini memastikan juga bahwa mereka mendapat perhatian khusus dari Pemerintah," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
-
Mengenal Faskho Sengox, 'Mbah Buyut' Sound Horeg yang Melegenda Jauh Sebelum Edi Sound Viral
-
Ingin Tahu Profesi Masa Depan Anak? Temukan Potensi Unik Mereka dengan Teori Multiple Intelligences!
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam: Saatnya Juara di Rumah!
-
Dua Kata Cristiano Ronaldo yang Bikin Joao Felix Hijrah ke Arab Saudi
Terkini
-
Hendak Aksi Tawuran di Mojosongo, Polisi Amankan Enam Pemuda Perguruan Silat
-
Agustus Penuh Karya: Pasar Rakyat dan Budaya TBJT Surakarta Hadirkan Ratusan Seniman
-
Insiden Berdarah di Solo: Perkelahian Tewaskan Satu Orang, Pelaku Diamankan
-
Miras Ilegal Digerebek: Sparta Polresta Solo Sikat Penjual Ciu di Kadipiro
-
Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp10,3 Triliun, Karanganyar Tertinggi