SuaraSurakarta.id - Perwakilan buruh PT Sri Rejeki Isman atau PT Sritex Tbk Sukoharjo melakukan audensi dengan DPRD Sukoharjo, Senin (6/1/2025).
Audensi dilakukan untuk menyampaikan keluh kesah terkait masalah PT Sritex dan pamitan jelang keberangkatan untuk demo di Jakarta.
Dalam audensi tersebut, mereka diterima Komisi IV DPRD Sukoharjo, ada ketua Komisi IV Danur Sri Wardhana, Wakil Ketua Komisi IV Agus Sumantri dan Debora Melani Ryan Astuti.
Koordinator Serikat Pekerja Sritex Grup, Slamet Kaswanto mengatakan kedatangan ke DPRD Sukoharjo ini
dalam rangka pamitan untuk demo ke Jakarta.
"Kita ke DPRD Sukoharjo dalam rangka untuk pamitan, karena nanti salah satu yang kita kunjungi di Jakarta adalah DPR RI. Jadi minimal ada aspirasi dari daerah bawah sampai ke pusat biar nyambung," terangnya, Senin (6/1/2025).
Slamet mengatakan demo rencana akan dilakukan 14-15 Januari 2025 nanti. Ad sekitar 10 buruh PT Sritex yang akan berangkat ke Jakarta.
Ada sembilan lokasi yang dituju saat demo di Jakarta nanti, seperti Istana Kepresidenan, Kantor Mahkamah Agung (MA), DPR RI, Kemenko Perekonomian dan Kementerian perdagangan.
"Rencana kita berangkat 13 Januari, ada 10 buruh yang akan berangkat. Nanti kumpul di Monas, lalu ke Istana, MA, selanjutnya DPR RI," ungkap dia.
Slamet mengakui telah dihubungi oleh Polda Metro agar rencana ke Jakarta di batalkan. Karena rencana Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer akan datang ke PT Sritex.
Baca Juga: Permohonan Kasasi atas Putusan Pailit Ditolak MA, PT Sritex Ajukan PK
"Kita komunikasi sama Polda Metro diminta untuk membatalkan ke Jakarta. Saya sampaikan Pak Nuel (wamen) sudah tiga kali ke Solo, ke Sritex, tapi tetap saja tidak ada diskusi dengan kurator dan pihak-pihak terkait yang untuk melanjutkan hubungan kerja ini. Yang jelas kita pastikan tetap ke Jakarta," paparnya.
Sementara itu GM HRD Sritex Grup, Hario Ngadiyono mewakili Manajemen Sritex Grup mengatakan bahwa aksi yang akan dilakukan buruh itu sebagai upaya untuk menyuarakan aspirasinya terhadap kondisi saat ini setelah MA yang menolak kasasi status pailit yang diajukan PT Sritex.
"Ke Jakarta mau menanyakan ke pemerintah pusat kaitannya dengan komitmen presiden. Ini kenapa harus ke DPRD Sukoharjo karena paling tidak ya pamitan dulu yang punya daerah di sini," sambung dia.
Terpisah Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sukoharjo, Agus Sumantri menambahkan rencana dalam minggu ini akan dilakukan mediasi antara kurator dan manajemen Sritex. Ini akan difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Wali Kota Solo Berencana Terapkan WFA ASN, Ini Respon Wamendagri
-
Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Palsu Jokowi Diprediksi Berakhir Deadclok?
-
Nekat Pesta Miras di Siang Bolong, Tiga Pria Ini Dikukut Polisi di Kawasan Manahan
-
Rencana WFH Dikritik Legislatif, Wali Kota Solo Beri Respon Menohok
-
DPRD Solo Kritik Rencana Wali Kota Terapkan WFH usai Dana ke Daerah Dipangkas