SuaraSurakarta.id - Gelaran Soloraya Great Sale 2025 telah memasuki pekan terakhir.
Nilai transaksi dalam event yang digelar di tujuh kabupaten/kota wilayah Soloraya itu hingga kini sudah mencapai Rp10,3 triliun.
Capaian nilai itu sudah melampaui dari yang ditargetkan sebanyak Rp10 triliun. Diperkirakan, nilai transaksi pada event yang digelar di Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar , Wonogiri, Sragen dan Klaten itu akan terus mengalami peningkatan hingga acara berakhir pada 31 Juli 2025 yang akan datang.
"Hari ini Soloraya Great Sale 2025 dalam satu bulan sudah mendapatkan Rp10,3 triliun. Saya sebagai Gubernur mengapresiasi kegiatan ini," kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Lebih lanjut, Luthfi menyebutkan bahwa nilai transaksi di Kabupaten Karanganyar menjadi salah satu yang tertinggi selama gelaran tersebut.
"Karanganyar hari ini sudah mencatatkan Rp3,7 triliun dalam kegiatan Soloraya Great Sale 2025, nomor satu di Soloraya. Seluruh hotel di (lereng) Lawu full, penuh karena Soloraya Great Sale," katanya.
Pun demikian, kata Luthfi, gelaran ini tidak hanya berbicara tentang transaksi atau perputaran uang, tetapi bagaimana menumbuhkembangkan wilayah aglomerasi ekonomi. Harapannya adalah memunculkan perekonomian baru berbasis aglomerasi dan kebersamaan antar-daerah.
Sebelumnya, Ketua Panitia Soloraya Great Sale 2025 Ferry S Indiarto mengatakan bahwa kegiatan Soloraya Great Sale 2025 telah menjadi gerakan kolektif membangun kekuatan ekonomi kawasan Soloraya.
Angka tersebut menjadi bukti bahwa sinergi antarwilayah di Soloraya telah bergerak melampaui konsep aglomerasi semata.
Tiga daerah mencatat kontribusi ekonomi tertinggi: Karanganyar, Surakarta, dan Sragen. Geliat ekonomi tak hanya datang dari sektor perdagangan dan ritel, tapi juga menyentuh sektor pariwisata, transportasi, UMKM, teknologi, hingga keuangan.
Baca Juga: Sekolah Rakyat di Solo Sudah Beroperasi, Ahmad Luthfi: Ini untuk Anak Keluarga Miskin!
"Soloraya Great Sale bukan sekadar festival diskon. Tahun ini menjadi tonggak penting terbentuknya kesadaran kawasan untuk tumbuh bersama. Kadin dari tujuh kabupaten/kota bergerak aktif, kepala daerah saling mendukung, pelaku usaha ikut ambil bagian, dan masyarakat merespons dengan antusias. Ini adalah cermin semangat baru," katanya beberapa hari lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp10,3 Triliun, Karanganyar Tertinggi
-
Menggebrak Ekonomi Lokal: 2.100 Pelari Siksorogo Ring of Lawu Ramaikan Tawangmangu
-
Kunjungan ke Kampung Batik Laweyan, Komisi VII DPR RI Soroti Urgensi Pelestarian Budaya
-
Jokowi Sempat Mengelak Hadiri Reuni Alumni UGM, Ini Respon Iriana
-
Momen Kikuk Jokowi: Ngaku Jenguk Saudara, 'Dikeplak' Iriana: Mau Reuni UGM!