Ronald Seger Prabowo
Minggu, 27 Juli 2025 | 15:51 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi ikut menghadiri Event lari Siksorogo Ring of Lawu di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, pada Minggu (27/7/2025). [Dok Pemprov Jateng]

SuaraSurakarta.id - Sebanyak 2.100 orang pelari mengikuti Event lari Siksorogo Ring of Lawu di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, pada Minggu (27/7/2025).

Kedatangan ribuan peserta itu dinilai sangat berkontribusi terhadap nilai transaksi ekonomi dalam gelaran Soloraya Great Sale 2025 di Karanganyar.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, Siksorogo Ring of Lawu merupakan kegiatan sport tourism. Event olahraga lari ini juga menjadi bagian eksplorasi wisata di kawasan lereng Gunung Lawu.

Tahun ini penyelenggaraan Siksorogo Ring of Lawu menjadi bagian terintegrasi dengan kegiatan Soloraya Great Sale 2025, khususnya di Kabupaten Karanganyar.

Ribuan peserta datang bersama keluarga, saudara, atau teman berdampak positif perekonomian, baik hunian hotel, geliat pariwisata, dan pergerakan ekonomi masyarakat di Tawangmangu dan sekitarnya.

"Ini bagian Soloraya Great Sale 2025. Dengan adanya kegiatan ini, semua hotel penuh. Ini bagian dari integrasi kegiatan-kegiatan Soloraya Great Sale yang sebentar lagi akan selesai," kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi usai flag off Siksorogo Ring of Lawu kategori 7K di Tawangmangu Wonder Park, Kabupaten Karanganyar.

Kontribusi dari event tahunan tersebut juga menempatkan Kabupaten Karanganyar sebagai daerah dengan nilai transaksi tertinggi dalam Soloraya Great Sale, setidaknya sampai Sabtu, 26 Juli 2025. Tercatat, nilai transaksi di Kabupaten Karanganyar sudah mencapai Rp3,7 triliun selama 27 hari.

"Untuk target Soloraya Great Sale itu sudah Rp10,3 triliun, jadi target Rp10 triliun sudah terlampaui. Ini sangat bagus sekali untuk menumbuhkembangkan ekonomi baru di tempat kita," jelas Luthfi.

Sementara itu, Ketua Umum Siksorogo, Fajar Brilianto mengatakan, jumlah peserta Ring of Lawu tahun ini mencapai 2.100, naik sekitar 110% dari penyelenggaraan tahun sebelumnya yaitu 800an peserta. Terbagi atas lima kategori jarak, di antaranya 100K Individu, 100K Relay 2, 100K Relay 5, serta kategori fun run 7K dan 15K.

Baca Juga: Sekolah Rakyat di Solo Sudah Beroperasi, Ahmad Luthfi: Ini untuk Anak Keluarga Miskin!

Fajar menjelaskan, agenda tahunan Siksorogo terdiri atas dua event yang dibanderol dengan titel Siksorogo Twin Ultra.

Pertama, Siksorogo Ring of Lawu yang merupakan ultra road run dengan rute jalur aspal dan cor mengelilingi Gunung Lawu. Kedua, Siksorogo Lawu Ultra (SLU) yang merupakan ultra trail run dengan jalur naik ke puncak Gunung Lawu.

"Jadi ada dua event Siksorogo dalam satu tahun. SLU akan diselenggarakan pada 6-7 Desember nanti, itu ada kategori 7K, 15K, 30K, 50K, 80K, dan 120K," ungkapnya.

Para peserta yang mengikuti event lari Siksorogo Ring of Lawu mengakui rute yang dilalui saat ini lebih menantang.

Selain jalur yang naik-turun, faktor cuaca berbeda menjadi tantangan tersendiri. Peserta harus menghadapi jalur terjal dengan cuaca panas dan berubah dingin saat naik kembali ke Tawangmangu.

"Heboh banget. Ini kedua kali ikut Ring of Lawu. Rute 10 kilometer pertama menantang karena rolling-nya, gradien naik-turun. Kali ini lebih ramai, juga lebih terstruktur daripada event lain," ujar Kishi Allen, peserta kategori 100K Individu asal Yogyakarta.

Load More