SuaraSurakarta.id - Dalam merayakan Hari Disabilitas Internasional, Tokopedia dan ShopTokopedia menggelar pelatihan bisnis daring dan Creators Lab untuk pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) dari komunitas Difabel Berdaya Solo.
Inisiatif tersebut bertujuan membantu anggota komunitas Difabel Berdaya Solo yang kebanyakan berprofesi sebagai pelaku usaha, mulai dari usaha makanan dan minuman, fesyen hingga kriya.
Melalui pelatihan tersebut, diharapkan para pelaku usaha menjadi lebih fasih dalam berbisnis daring, khususnya untuk membuat konten video promosi dan pemasaran produk.
"UMKM adalah tulang punggung ekonomi. Pertumbuhan ekonomi bisa diakselerasi jika pelaku usaha merespons peluang baru lewat cara baru dalam memanfaatkan teknologi," kata Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce Aditia Grasio Nelwan.
Berdasarkan data, penjual yang live streaming di TikTok bisa mengalami kenaikan penjualan di ShopTokopedia rata-rata 7 kali lipat. Ini menunjukkan bahwa promosi atau pemasaran melalui konten video termasuk live streaming bisa membuat penjualan naik signifikan, ujarnya.
Berdasarkan data dari Tokopedia dan ShopTokopedia, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang mengalami peningkatan tertinggi nilai transaksi di Tokopedia dan ShopTokopedia.
Ini termasuk Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali, dengan rata-rata transaksi lebih dari 10 kali lipat.
Tidak hanya itu, UMKM memberi kontribusi besar ke PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia, yaitu lebih dari 60 persen.
Untuk mendorong peran signifikan UMKM ke perekonomian, Tokopedia dan ShopTokopedia melakukan berbagai inisiatif.
Baca Juga: Geger RAPBD 2025 Belum Disahkan, Pemerintahan Kota Solo Bisa Lumpuh
Ada pelatihan bisnis daring untuk penjual dari berbagai skala usaha, baik secara daring melalui Pusat Edukasi Seller atau ShopAcademy, serta luring melalui Seller Hub di berbagai wilayah.
Selain itu, ada juga Creators Lab dan Youth Affiliate Program, yaitu pelatihan komprehensif untuk mencetak content creator profesional yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Lewat pemberdayaan Difabel Berdaya Solo kali ini, Tokopedia dan ShopTokopedia berharap makin banyak pelaku usaha yang fasih memanfaatkan konten video. Tidak hanya itu, pelatihan yang dilakukan kemarin diharapkan dapat mencetak lebih banyak content creator dan affiliate creator yang bisa membantu promosi dan pemasaran produk UMKM.
"Kami yakin, pebisnis online maupun kreator konten dan/atau afiliator adalah profesi yang inklusif," kata Aditia.
"Kami akan berupaya menghubungkan wirausaha di Difabel Berdaya Solo dengan kreator yang relevan, yang bisa membantu mereka meningkatkan brand awareness hingga penjualan," sambungnya.
Menariknya, sederet upaya pemberdayaan yang telah dilakukan telah mendorong adanya tren positif di masing-masing platform pada kuartal IV 2024 di skala nasional.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
Orang Dalam Bocorkan Strategi China Lawan Timnas Indonesia: Awas Bola Mati!
-
Petinggi Partai Komunis Pelototi Pemain China Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
-
Ole Romeny Cs Digembleng Keras, Manajer Ungkap Kondisi Pemain Timnas Indonesia
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Terbaik Juni 2025, Performa Ngebut
Terkini
-
Rezeki Nomplok! Klaim Dana Kaget Sekarang, Tambah Uang Jajan Tanpa Ribet
-
Eks Wali Kota Nilai Sekolah Gratis Beratkan APBD Pemkot Solo
-
Terbukti Gelapkan Dana Talangan Rp 1 Miliar, Bos CV Endho Semoyo Masuk Bui 20 Bulan
-
Musibah di Kali Pepe Banyuanyar: Dua Bocah Meninggal Dunia Tenggelam
-
Pertarungan Hukum Memanas: Alumni SMAN 6 Solo 'Pasang Badan' untuk Ijazah Jokowi