SuaraSurakarta.id - Pelaku penganiayaan santri hingga meninggal MG (15) terhadap santri Ponpes Az Zayadiyy Sukoharjo bernama Abdul Karim Putra Wibowo (13) mengajukan diversi.
Diversi merupakan pengalihan proses penyelesaian perkara anak dari sistem peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana.
Hal ini disampaikan Kuasa Hukum Keluarga Korban dari Hotman 911, Thomas.
Thomas mengatakan hari Selasa (1/10/2024) kemarin menerima pemberitahuan dari Polres Sukoharjo soal berkas sudah P21 atau pelimpahan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo.
Baca Juga: Geger! Menantu Aniaya Mertua hingga Tewas di Kartasura Sukoharjo
"Hari ini kita update rencananya Rabu (9/10/2024) nanti akan dilakukan pertemuan terkait diversi. Tapi kita sudah memantau semua memang posisinya dari pihak pelaku meminta untuk dilakukan diversi," terangnya saat dihubungi, Jumat (4/10/2024).
Thomas menjelaskan akan menyikapi itu dan sudah tahu jawabannya soal permintaan diversi. Keluarga pastinya menolak adanya permintaan itu.
"Kita sudah tahulah jawabannya apa terkait musyawarah diversi. Pastinya kita menolak," ungkap dia.
Thomas sudah menyampaikan ada pengajuan diversi dengan tegas menolak. Tetapi itu nanti akan disampaikan secara detail di pertemuan rabu nanti di Kejari.
"Kita dari awal sudah menyatakan, pihak keluarga korban juga sudah menyatakan untuk diversi. Perkara tetap untuk ditindaklanjuti," jelasnya.
Baca Juga: Kasus Kematian Santri, KPAI dan Kemen PPPA Datangi Ponpes Az Zayadiyy,Ini Temuannya
Ketika ditanya sidang paling cepat digelar kapan, Thomas menyebut setelah pertemuan hari rabu nanti akan ketemu sama pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan pihak terkait.
"Kalau memang itu sudah selesai, musyawarah itu kita sudah selesai terkait berkas dilanjutkan. Kita akan menyidangkan perkara ini, kita juga melimpahkan perkara ini ke Pengadilan Negeri (PN)," papar dia.
Terkait soal visum, lanjut dia, belum dilihatkan hasil visumnya. Karena posisi visum itu berkas sudah dilimpahkan ke kejaksaan.
"Kita belum lihat hasil visum seperti apa tapi dari pihak penyelidik menyampaikan luka yang dialami korban murni luka pukulan bukan pakai alat bantu lain. Cuma itu, jadi belum melihat hasil visum itu," sambungnya.
Dari informasi penyidik juga ada luka di bagian dada dan belakang kepala pada korban.
"Jadi kita tahu hasil visum secata detail itu seperti apa baru secara umum saja. Pastinya kita sedikit kecewa," imbuh Thomas.
Dari isu yang berkembang, pelaku anak ini dari awal memang bermasalah. Bahkan ada beberapa isu terkait perundungan yang dilakukan oleh pelaku dengan korban lain.
"Versi dari polres pun mengatakan itu, dari pihak pelaku ada indikasi pernah melakukan. Tetapi sudah ada penyelesaian, tapi kita tidak tahu terkait penyelesaian yang dimaksud seperti apa," tandas dia.
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Ulasan Novel 'Ranah 3 Warna', Buah dari Kesabaran dalam Meraih Cita-cita
-
Tragis! Niat Sembunyi karena Bolos Pengajian Rutin, 4 Santri di Sukabumi Tewas Tertimpa Tanggul Longsor
-
Update Bentrok TNI dan Warga Sibiru-biru: 45 Prajurit Diperiksa dan Berpotensi Jadi Tersangka
-
IDI Kecam Keras Penganiayaan Dokter di Papua, Tuntut Jaminan Keamanan Nakes
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Soal Dukungan Prabowo Subianto ke Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Pasbata: Atas Nama Ketum Gerindra
-
Kabar Gembira, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Bakal Beri Kesejahteraan Buat Guru
-
Selamatkan PT Sritex Sukoharjo, Komisi VII DPR RI Sepakat Bakal Revisi UU Kepailitan
-
Bahan Baku PT Sritex Menipis, Jumlah Karyawan yang Dirumahkan Bakal Bertambah
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri